News
Senin, 7 November 2016 - 15:30 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Kembali Sebut Aktor Politik, Jokowi: Nanti Kita Lihat!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menyapa WNI yang ada di Sydney Australia melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (6/11/2016) siang. (Istimewa/setkab.go.id)

Presiden Jokowi mengapresiasi peran TNI mengawal demo 4 November. Dia juga kembali menyebut tentang “aktor politik”.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan adanya aktor politik yang berupaya memecah belah dan mengadu domba masyarakat dengan menggunakan provokasi dan politisasi. Jokowi tak secara eksplisit menyebutkan konteks pernyataannya itu, namun kata “aktor politik” diungkapkan untuk kali kedua dalam waktu tiga hari.

Advertisement

Berbicara di hadapan 2.185 pasukan TNI yang telah bertugas mengamankan demonstrasi 4 November, Senin (7/11/2016), Presiden mengatakan sebagai panglima tertinggi TNI, dirinya memerintahkan kepada para prajurit agar tidak mentolerir gerakan-gerakan tersebut. “Nanti kita lihat, nanti kita lihat [siapa aktor-aktornya]. [TNI] Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI,” kata Kepala Negara.

Dia menyatakan sebagai negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan agama, suku, dan ras yang berbeda-beda, dia merasa wajib mengingatkan secara terus-menerus mengenai kesatuan NKRI. Menurut dia, TNI dan Polri adalah perekat yang bisa mempersatukan.

Seusai pengarahan dalam apel tersebut, Presiden Jokowi meyalami satu per satu prajurit yang berada di barisan depan. Presiden kemudian mengatakan hal itu dia lakukan untuk mengucapkan rasa terima kasih karena para pasukan telah bekerja keras mengamankan aksi tersebut.

Advertisement

“Saya yakin bukan hanya saya, tapi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memberikan apresiasi atas soliditas, atas kekompakan, atas penggunaan cara-cara yang persuasif dalam menjaga keamanan Jakarta, dalam menjaga keamanan Tanah Air, sehingga unjuk rasa berlangsung tertib dan damai. Saya tahu di lapangan mereka bekerja keras dari pagi sampai pagi,” paparnya.

Dia melanjutkan, soliditas dan kekompakan TNI harus dijaga di semua tingkatan. Presiden meminta TNI juga terus melakukan koordinasi dan sinergi dalam menhalankan tugas.

“Dan sebagai penglima tertinggi TNI, saya merintahkan untuk tegakan kesatuan komando, pegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit. Jaga soliditas, tunjukkan jati diri bhayangkari untuk negara dan bangsa Indonesia,” kata Jokowi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif