Jatim
Minggu, 6 November 2016 - 19:05 WIB

KECELAKAAN PONOROGO : Duh, 14 Nyawa Melayang di Jalan Selama Oktober 2016

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas maut di jalan raya Ponorogo-Pacitan, Kamis (27/10/2016) malam. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kecelakaan Ponorogo, tingkat kecelakaan lalu lintas di Ponorogo cukup tinggi.

Madiunpos.com, PONOROGO — Tingkat kecelakaan lalu lintas di Ponorogo cukup tinggi. Sepanjang Oktober 2016 ada 32 peristiwa kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 14 orang.

Advertisement

Jumlah korban jiwa dalam kasus kecelakaan lalu lintas pada Oktober menjadi yang tertinggi dibandingkan jumlah korban jiwa pada bulan lainnya sepanjang 2016.

Kepala Unit Kecelakaan (Kanitlaka) Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Badri, mengatakan akhir-akhir ini jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Ponorogo cukup banyak. Pada September ada 34 peristiwa kecelakaan lalu lintas sedangkan pada Oktober sebanyak 32 kejadian.

Jumlah korban meninggal dunia pada Oktober mencapai 14 orang, sedangkan pada September ada 13 orang tewas dalam kasus kecelakaan lalu lintas. “Dibandingkan bulan-bulan lainnya selama 2016, jumlah korban tewas paling banyak memang di bulan Oktober,” kata dia kepada Madiunpos.com, Minggu (6/11/2016).

Advertisement

Badri mengatakan korban kecelakaan paling banyak adalah pelajar dan anak di bawah umur. Dia mencontohkan dari 32 kejadian kecelakaan pada Oktober, 13 kejadian di antaranya melibatkan pelajar dan anak di bawah umur.

Dari analisis kejadian yang dilakukan Unit Laka Lantas Polres Ponorogo, ujar Badri, peristiwa kecelakaan di Ponorogo disebabkan kesalahan manusia. Seperti tidak mematuhi peraturan lalu lintas, mengemudi secara ugal-ugalan, mengemudi saat mabuk, dan lainnya.

Dia mencontohkan peristiwa kecelakaan di Desa Madusari, Kecamatan Siman, yang menewaskan dua remaja beberapa waktu lalu disebabkan dua remaja itu mengemudi dalam kondisi mabuk. Hal itu terbukti dari mulut dua remaja itu yang berbau alkohol dan mengemudi secara ugal-ugalan hingga menabrak truk tronton yang sedang melintas.

Advertisement

“Peristiwa kecelakaan di Badegan yang menewaskan satu pengendara sepeda motor juga karena human error. Pengendara sepeda motor menyalip kendaraan di tikungan hingga akhirnya pengendara sepeda motor menabrak bus di depannya,” jelas dia.

Mengenai kondisi jalan, menurut Badri, pengaruhnya tak begitu besar. “Faktor perilaku berlalu lintas yang banyak mengakibatkan kecelakaan,” ujar dia.

Daerah yang rawan kecelakaan di Ponorogo meliputi sepanjang jalan Ponorogo-Wonogiri, Ponorogo-Pacitan atau wilayah Kecamatan Slahung, dan jalur Ponorogo-Siman.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif