News
Minggu, 6 November 2016 - 19:00 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Dituding "Tinggal Gelanggang", Ini Jawaban Fadli Zon

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil terbakar saat unjuk rasa 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Fadli Zon dituding “colong playu” atau tinggal gelanggang saat demo 4 November yang diwarnai kericuhan.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah efek mulai muncul setelah demo 4 November 2016, salah satunya adu pendapat antara sejumlah politikus di Kompleks Senayan. Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dituding tak bertanggung jawab dalam aksi yang berujung ricuh itu, mengatakan dirinya meneruskan aspirasi pendemo untuk bertemu Presiden.

Advertisement

Fadli Zon yang turut berpartisipasi dalam demo 4 November menyatakan bahwa apa yang dilakukannya merupakan tanggung jawab konstitusionalnya sebagai wakil rakyat sesuai pasal 69 UU MPR, DPR, dan DPR (MD3). Salah satu fungsi anggota DPR adalah melakukan pengawasan.

“Aksi Damai 4 November memiliki agenda mengawasi kinerja pemerintah dalam penegakan hukum,” ujar Fadli dalam keterangan pers yang dikutip Bisnis/JIBI, Minggu (6/11/2016).

Dia juga juga menyatakan bahwa kehadirannya dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan sejumlah anggota DPR dalam aksi damai 4 November adalah dalam rangka memenuhi aspirasi dan undangan dari para kiai, ulama, dan habib. Dia juga diminta memberikan orasi dalam aksi damai tersebut.

Advertisement

“Aksi yang diikuti 1 juta orang itu menuntut penegakan hukum dan penegakkan konstitusi. Saya juga meneruskan aspirasi mereka untuk menemui Presiden,” tukasnya.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapannya atas pernyataan politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, yang meminta polisi memeriksa Fadli Zon terkait insiden di akhir demo, Jumat (4/11/2016) malam. Pasalnya, Irma menganggap Fadli dan Fahri Hamzah tidak bertanggung jawab mengawal massa hingga unjuk rasa bubar.

“Jangan cuma cari panggung saja dong. Saya minta Polri periksa Fadli Zon dan Fahri Hamzah terkait keributan yang hampir saja terjadi bakda isya kemarin,” tegas Irma, Sabtu (5/11/2016).

Advertisement

Anggota Komisi XI DPR itu menegaskan seharusnya Fadli Zon dan Fahri Hamzah mengawal dan memastikan unjuk rasa berjalan aman dan tertib sampai selesai. Menurut Irma, sangat aneh jika keduanya terlibat dalam demo, tapi di lain sisi mereka tak bertanggung jawab saat ada keributan.

“Sebagai pimpinan DPR, enggak pantas mereka tinggal gelanggang colong playu, habis dukung tapi tidak mengawal. Kawal dan jangan sampai ada yang anarkis. Jangan ditinggal begitu saja. Terlihat sekali mereka cuma cari panggung saja,” kritiknya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif