SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang di Pasar Stan Maguwo, Jumat (4/11/2016). Menjelang akhir tahun sejumlah kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik, terutama cabai kenaikan harga cabai sudah mencapai 50-100 persen. (Tim Redaksi/JIBI/Harian Jogja)
Harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan signifikan.
Harianjogja.com, SLEMAN — Menjelang akhir tahun sejumlah kebutuhan pokok di pasar wilayah Sleman mulai merangkak naik. Bahkan untuk kebutuhan seperti sayuran dan cabai kenaikan sudah sangat drastis naik 50-100 persen.
Salah satu pedagang di Pasar Stan Sleman, Ning mengatakan kenaikan sudah terjadi sepekan yang lalu. Untuk harga kebutuhan seperti beras, telur, minyak goreng, daging ayam, dan daging sapi masih cenderung stabil. Namun untuk harga sayuran dan cabai kenaikan sudah mulai terasa.
“Cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga Rp20.000 per kilogram naik menjadi Rp35.000 per kilogram. Sementara cabai merah keriting naik dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram,” katanya, Jumat (4/11/2016).
Kata dia meski demikian kenaikan untuk harga cabai tersebut terjadi tidak seperti biasanya. Tahun-tahun sebelumnya harga kebutuhan akan naik dua atau tiga minggu sebelum tahun baru karena permintaan yang semakin banyak. Sementara saat ini kenaikan harga lebih cenderung karena stok cabai yang sedikit karena panen yang gagal akibat buruknya cuaca.
“Dibeberapa kota pemasok cabai mengalami gagal panen jadi harga sudah jauh lebih mahal, sementara permintaan pembeli juga semakin banyak,” ujarnya.
Kemudian selain cabai, ada beberapa sayur yang juga mengalami kenaikan harga seperti kentang dan kol. Untuk kentang mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari harga Rp10.000 naik menjadi Rp11.000 per kilogram. Sementara untuk kol naik dari harga Rp1.500 per kilogram menjadi Rp3.800 per kilogram.
“Kalau harga beras masih cenderung stabil, tergantung kualitasnya harganya mulai Rp 9.000 sampai Rp 11.000 per kilogramnya. Sedang untuk daging ayam potong juga masih cenderung stabil di harga Rp 22.000 per kilogram,” pungkasnya.