Jogja
Sabtu, 5 November 2016 - 14:52 WIB

22 Lurah di Bantul Dilantik, Pungli Jadi Topik Utama

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Suharsono saat menyematkan lencana di masing-masing kepala desa terpilih saat acara pelantikan Lurah Desa di Pendopo Parasamnya, Kompleks Kantor Bupati Bantul, Sabtu (5/11/2016) pagi. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

22 lurah di Bantul dilantik

Harianjogja.com, BANTUL-Penegasan terhadap praktik korupsi dan pungli di tingkat pemerintah desa (Pemdes) menjadi topik utama dalam acara pelantikan Lurah Desa terpilih.

Advertisement

Sebanyak 22 orang calon kepala desa terpilih resmi dilantik Sabtu (5/11) pagi ini. Bertempat di Pendopo Parasamya, Kompleks Kantor Bupati Bantul, mereka dilantik langsung oleh Bupati Bantul Suharsono.

Kepala Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Setda Bantul Heru Wismantara menjelaskan, 22 orang calon lurah itu merupakan hasil dari rangkaian Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) Bantul yang secara serempak dilaksanakan pada 23 Oktober lalu. Adapun total semua bakal calon yang mengikuti proses Pilurdes itu sendiri mencapai 104 orang.

Terpisah Bupati Bantul Suharsono mengklaim, pelaksanaan Pilurdes kali ini mampu terselenggara dengan baik dan tanpa kendala hukum. Sementara terkait dengan beberapa peristiwa seperti yang terjadi di Desa Jatimulyo merupakan kerikil kecil yang bisa segera diselesaikan dengan bijak. “Semua ini berkat dukungan dari semua masyarakat juga,” ucapnya.

Advertisement

Selain itu, ia pun memberikan warning kepada para calon lurah itu untuk tidak melakukan tindakan melanggar hukum. Terlebih yang terkait dengan korupsi, ia mengaku tak akan main-main dengan siapapun yang tersangkut dengan persoalan korupsi.

“Anda semua lihat sendiri. Ada bus hibah dari KPK. Kami sudah teken kontrak dengan KPK. Siapapun yang tersangkut langsung akan kami angkut,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif