Soloraya
Jumat, 4 November 2016 - 21:15 WIB

PENCULIKAN SRAGEN : Diiming-imingi Gelang, Bocah SD Nyaris Diculik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wisegeek.com)

Penculikan Sragen, seorang siswa SD di Sragen nyaris jadi korban penculikan.

Solopos.com, SRAGEN — Kampung di pinggir jalan raya Sragen-Ngawi, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, digemparkan dengan tindakan orang tak dikenal yang mengarah pada indikasi percobaan penculikan terhadap siswa SDN 1 Kebonromo, Jumat (4/11/2016).

Advertisement

Ini merupakan peristiwa kedua dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, seorang siswa TK di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang,  juga nyaris jadi korban penculikan. Anak itu sempat dibawa seorang perempuan tak dikenal masuk mobil Toyota Avanza warna hitam. Baca juga: Siswa TK di Karangmalang Nyaris Jadi Korban Penculikan Anak.

Di SDN Kebonromo 1, seorang pemuda tak dikenal mengajak salah satu siswa kelas I SD tersebut dengan iming-iming gelang. Seorang istri penjaga sekolah, Ngatini, 40, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Jumat siang, mengisahkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat anak-anak bekerja bakti di lingkungan sekolah.

Ngatini yang biasa jualan makanan di dalam sekolah melihat seorang guru berlari tergesa-gesa. Ngatini ikut mendekat dan menanyakan apa yang terjadi.

Advertisement

“Bu guru itu bilang ada siswa kelas I yang hendak diculik. Anak itu berinisial Ip, usia tujuh tahun. Setelah kejadian itu, Ip jajan ke warung saya dan saya tanyai. Anak itu bilang ada seorang laki-laki membawa motor Kawasaki Ninja warna hijau yang memanggilnya seraya memberi iming-iming gelang. Anak itu sempat mendekat tetapi anak-anak kelas III segera memanggilnya supaya masuk sekolah. Anak itu tidak jadi mendekat dan lari masuk sekolah,” jelas dia.

Siswa Kelas VI SDN 1 Kebonromo, Ml, 12, juga mengetahui kejadian itu. Dia melihat laki-laki masih muda dengan ciri-ciri kurang jelas karena mengenakan helm.

Ml jadi ingat peristiwa yang dialaminya sepekan lalu saat bermain bersama ketiga temannya, Ln, 12, La, 13, dan Rd, 13. Mereka bermain di pinggir jalan raya Sragen-Ngawi.

Advertisement

“Tiba-tiba dari arah timur ada mobil Toyota Avanza warna hitam berhenti. Ada dua orang laki-laki muda di dalam mobil itu. Mereka membuka pintu dan meminta kami berempat untuk masuk. Awalnya mereka bertanya, ‘sedang menunggu pacar ya? Ayo masuk ke mobil saja ikut saya!’ Kami tidak mau mengikutinya karena tidak kenal. Kami langsung bergegas pulang,” ujar Ml saat ditemui wartawan di rumahnya.

Kapolsek Ngrampal AKP Budiyono belum bisa dimintai konfirmasi karena nomor ponselnya tidak aktif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif