Teknologi
Jumat, 4 November 2016 - 18:10 WIB

FENOMENA ALAM : 5 Fenomena Langka Hiasi Langit di Bulan November

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Supermoon (google.com)

Fenonema alam langka bakal terjadi di bulan November 2016.

Solopos.com, SOLO – Fenomena alam langka bakal terjadi lima kali di bulan November 2016. Langit akan dihasi dengan hujan meteor hingga supermoon terbesar dalam 70 tahun terakhir.

Advertisement

Agar tak terlewat, perlu dicatat kapan fenomena alam di bulan November bakal terjadi. Berikut  jadwalnya sepeti dilaporkan Okezone dari Mirror, Jumat (4/11/2016):

Mars di Samping Bulan
Dua hari yaitu pada 5-6 November 2016, Anda akan bisa melihat Planet Merah bersanding dengan bulan sabit. Mars mungkin akan terlihat di sebelah kiri pada malam pertama kemudian bergerak ke bawah pada malam kedua. Anda bisa menikmatinya dengan lebih baik menggunakan teropong.

Hujan Meteor Taurid
Anda akan bisa melihat puncak hujan meteor pada 11 November 2016. Hujan meteor ini datang dari konstelasi Taurus dan dihubungkan dengan komet Encke.

Advertisement

Hujan Meteor Taurid dipercaya berasal dari satu komet yang terpecah belah beberapa tahun lalu. Karena jatuh pada awal November, hujan meteor ini juga dikenal sebagai Halloween Fireballs.

Supermoon
Anda akan bisa melihat supermoon terbesar dalam 70 tahun pada 14 November. “Bulan purnama 14 November bukan hanya yang terdekat di 2016 tetapi juga yang terdekat di abad ke-21. Bulan purnama itu tidak akan datang lagi hingga 25 November 2034” ujar Badan Antariksa Amerika (NASA).

Hujan Meteor Leonid
Hujan meteor kedua yang akan menghiasi langit adalah Leonid. Sebanyak 15 meteor akan jatuh dalam satu jam. Biasanya meteor ini memang jatuh pada pertengahan November karena bumi mendekati debu dari komet Tempel-Tuttle. Tahun lalu, 13 ton debu dan partikel baru memasuki atmosfer Bumi selama hujan meteor ini. Diperkirakan hujan meteor ini akan terjadi pada 16 November.

Advertisement

Jupiter Dekati Bulan
Planet terbesar di Bimasakti akan mendekati Bulan hanya dalam jarak 2 derajat di langit. Jupiter akan berada di bawah Bulan sabit yang menghadap tenggara. Diperkirakan fenomena ini akan terlihat pada 25 November.

Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah saat sebelum subuh. Jika bisa, menjauhlah dari wilayah yang penuh polusi serta gunakan teropong.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif