News
Jumat, 4 November 2016 - 16:39 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Srikandi Berhijab & Santri Aa Gym Bersihkan Sampah Masjid Istiqlal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa pendemo berkumpul sebelum melaksanakan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Demo 4 November diwarnai aksi lain dari santri Aa Gym dan sejumlah “srikandi” berhijab yang membersihkan sampah Masjid Istiqlal.

Solopos.com, JAKARTA — Ada yang menarik dari demo 4 November di Jakarta Pusat hari ini, Jumat (4/11/2016). Meski didominasi laki-laki, beberapa kelompok kaum hawa tampak muncul di tengah-tengah massa. Sebagian dari mereka juga berkeliling mengingatkan agar peserta aksi mengumpulkan sampah-sampah di sekeliling mereka.

Advertisement

Di sekitar Masjid Istiqlal, Jumat sore, sejumlah perempuan berhijab melakukan pengumpulan sampah melalui kantong-kantong plastik besar. Mereka juga meminta para peserta demo untuk membuang sampah ke dalam kantong-kantong berwarna hitam tersebut.

“Perhatian, buang sampah ke kantong hitam, jika kantong hitam sudah penuh, tolong diikat dan taruh di trotoar agar bisa diambil petugas,” begitu isi pesan dalam sebuah kertas besar yang dibawa oleh seorang perempuan berhijab di sekitar Masjid Istiqlal. Aksi itu tak hanya dilakukan di dekat Masjid Istiqlal, tapi juga halaman Gereja Katedral Jakarta.

Selain mereka, ada pula sekelompok jamaah dari Daarut Tauhid (DT) bimbingan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang melakukan aksi bersih-bersih sampah yang ditinggalkan massa pengunjuk rasa 4 November di Jakarta. “Ini hanya pekerjaan sederhana tapi bermanfaat,” kata anggota jamaah DT, Budi, di sela kegiatan bersih-bersih di sekitar Masjid Istiqlal.

Advertisement

#gallery-1 { margin: auto; } #gallery-1 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 33%; } #gallery-1 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-1 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */

Beberapa pendemo berkumpul sebelum melaksanakan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Aksi tersebut menuntut pemerintah untuk mengusut dugaan penistaan agama. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)
Beberapa perempuan berkumpul sebelum demo 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Aksi tersebut menuntut pemerintah untuk mengusut dugaan penistaan agama. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)
Beberapa pendemo berkumpul sebelum melaksanakan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Menurut pria paruh baya itu, perbuatan kecil harus dilakukan meski hanya dari upaya memungut sampah sehingga area bekas tempat demonstran menjadi bersih. Budi yang merupakan santri DT itu mengenakan syal leher biru bertuliskan “Bersih Rapih Tertib Teratur DT”. Dia mengatakan jamaah DT yang turut serta dalam kegiatan itu berasal dari Bandung dan Jakarta.

Advertisement

Jamaah DT dari Bandung, kata dia, menumpang 20 bus sewaan. Sementara dari Jakarta dia kurang mengetahuinya. Namun yang pasti ada banyak anggota DT dari Jakarta yang datang sendiri ke lokasi unjuk rasa untuk bersih-bersih lokasi.

Sambil memungut sampah di area selatan Mesjid Istiqlal, dia mengatakan tidak hanya jamaah Daarut Tauhid saja yang turut serta dalam aksi bersih-bersih. Terdapat unsur perseorangan juga yang turut serta bersih-bersih. “Sepanjang perjalanan kami, kami melakukan aksi bersih. Ada yang bawa sapu dari rumah. Kebetulan saya tidak bawa. Intinya ini bagian dari imbauan bersih-bersih. Yang perorangan juga ada yang melakukan seperti ini,” kata dia.

Budi berprasangka baik terhadap para pendemo 4 November yang membuang sampah. Mungkin saja banyak dari massa yang kagok untuk membuang sampahnya sehingga tidak meletakkan sampah si tempat yang seharusnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif