News
Jumat, 4 November 2016 - 07:30 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Polda Metro Terjunkan Kompi Khusus "Ahli Zikir"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota ormas Islam dari berbagai daerah berkumpul di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Polda Metro Jaya punya cara khusus untuk mendekati massa pendemo 4 November. Ada kompi khusus beranggotakan polisi ahli zikir.

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian bekerja sama dengan TNI siap mengamankan unjuk rasa ribuan masyarakat yang rencananya memadati sekitar Istana Negara, Jumat (4/11/2016). Salah satu langkah yang Polda Metro Jaya dalam pengamanan adalah menerjunkan kompi khusus yang terdiri atas ahli zikir.

Advertisement

Sekitar 18.000 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemadam Kebarakan, akan memantau pusat unjuk rasa dan 26 titik pusat keramaian di Jakarta. Pusat-pusat keramaian dipantau guna menghindari oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan situasi.

“Kami kerahkan semua kekuatan, intelijen, Desus 88 sudah memantau semua. Percayakan kepada Polri dan TNI. Kami all out [maksimal] mengamankan itu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya kepada Bisnis/JIBI, Rabu (3/11/2016).

Menurut informasi kepolisian, sebanyak 35.000-50.000 orang dari berbagai daerah akan turun ke jalan. Mereka menuntut kepolisian segera memidanakan Gubenur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas tuduhan dugaan penistaan agama.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diterima kepolisian massa tersebut berasal dari sekitar DKI Jakarta, Jawa Baret, Banten, dan lain-lain. Mereka akan menumpahkan aspirasinya hingga pukul 18.00 WIB. Dijadwalkan, pada pukul 19.00 WIB, aspirasi mereka sudah diterima dari perwakilan pemerintah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan memegang janji tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang mengatakan unjuk rasa besok akan berlangsung dengan damai. “Kita akan pegang komitmen dari yang besangkutan [Rizieq].”

Seperti diketahui, FPI menjadi satu motor penggerak aksi unjuk rasa tersebut. Bersama beberapa organisasi masyarakat Oslam lainnya menyerukan ajakan untuk aksi damai menuntut proses hukum kepada Ahok.

Advertisement

Selain personel reguler, kata Iriawan, kepolisian juga menyiapkan pasukan yang khusus menangani konflik agama. Pasukan itu bertujuan untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat yang melakukan unjuk rasa. “Kami punya kompi yang memang ahli-ahli dalam berzikir. Kami akan lakukan di lapangan apabila dibutuhkan nanti,” jelasnya.

Ketua DPR Ade Komarudin meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Dia menghimbau jangan terpancing dengan aksi-aksi provokasi. Peserta unjuk rasa harus menghormati masyarakat yang tidak ikut turun ke jalan, begitu juga sebaliknya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif