News
Jumat, 4 November 2016 - 19:32 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Azyumardi Azra: Pak Jokowi, Sayang Anda Memilih Pergi!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi bertemu Prabowo di Bogor, Senin (31/10/2016). (Setkab.go.id)

Jokowi enggan menemui peserta demo 4 November dan memilih pergi. Sikap ini disayangkan oleh Azyumardi Azra.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak muncul di Istana Kepresidenan untuk menemui para demonstran, Jumat (4/11/2016) sore. Presiden hari ini melakukan agenda di luar Jakarta, yaitu mengunjungi proyek kereta bandara di Tangerang dan kini dikabarkan mengunjungi proyek lain di Serang.

Advertisement

Ketidakhadiran Jokowi menemui demonstran ini dipertanyakan oleh cendekiawan muslim, Azyumardi Azra. Padahal, inilah kesempatan Jokowi untuk menjawab tudingan-tudingan miring yang menyebutkan dirinya melindungi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Ada dugaan Pak Jokowi melindungi Ahok. Kenapa? Karena dia [Ahok] wakil gubernurnya di DKI. Jadi ada kecurigaan ada hubungan emosional. Karena itu, pernyataan Jokowi tak akan mencampuri proses hukum. Tapi itu belum cukup untuk meyakinkan. Makanya seharusnya Pak Jokowi menemui mereka,” kata Azyumardi dalam dialog yang ditayangkan live oleh Inews TV, Jumat (4/11/2016) petang.

Menurut mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu, perwakilan massa tersebut bukan orang yang sulit diajak berbicara. Karena itu, Presiden seharusnya bisa menemui mereka untuk berdiskusi dengan cara yang baik. “Itu bukan orang yang tidak dikenal, bukan liar, bisa diajak bicara dengan baik, jadi sayang sekali Pak Jokowi melewatkan momen itu.”

Advertisement

Di luar Istana, hingga pukul 19.00 WIB massa masih tetap bertahan dengan berorasi dan meneriakkan yel-yel meskipun perwakilan demonstran telah ditemui Wapres Jusuf Kalla. Terkait majunya Wapres ini, Azyumardi menilai JK memang memiliki keahlian tersendiri untuk menyelesaikan konflik, termasuk konflik Aceh dan Poso beberapa waktu lalu.

“Selain itu, dia sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia. Jadi mereka di bawah koordinasi Pak JK juga dalam konteks masjidnya. Dan di antara pendemo ada unsur Bugis juga.”

Rencananya, massa akan bubar setelah pertemuan para perwakilan pendemo dengan Menkopolhukam, Wiranto. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan. “Sekali lagi saya sampaikan, setelah pertemuan mekopolhukam dengan perwakilan mereka akan bubar,” katanya di tengah massa.

Advertisement

Kendati sempat terjadi gesekan antara massa dari HMI, Iriawan menyebutkan sejauh ini kondisi masih aman terkendali. Berdasarkan pantauan Bisnis/JIBI dari depan istana, memasuki waktu Shalat Magrib, orasi pendemo sudah berhenti dan sejauh ini tidak terjadi aksi kekerasan apapun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif