Jateng
Jumat, 4 November 2016 - 21:50 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Aksi di Semarang Berlangsung Damai, Belum Sampai Sejam Bubar...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Unjuk rasa menuntut proses hukum terhadap Ahok di Semarang, Jumat (4/11/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Demo 4 November menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok juga digelar di Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gelombang demo menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pada Jumat, 4 November 2016, bukan hanya berlangsung di Jakarta. Aksi demonstrasi menuntut Ahok untuk segera diadili akibat dugaan kasus penistaan agama juga digelar di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang.

Advertisement

Pantuan Semarangpos.com, demo 4 November di Semarang diikuti 1.000 an orang yang berasal dari berbagai Ormas Islam, seperti Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pemuda Muhammadiyah. Mereka berunjuk rasa dengan berjalan kaki mulai dari Masjid Agung Baiturrahman di kawasan Simpang Lima menuju depan Mapolda Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang.

Aksi long march itu dilakukan demonstran sekitar pukul 13.30 WIB. Selama long march para demonstran itu meneriakkan seruan agar Ahok segera diadili. “Adili Ahok karena telah menghina Alquran. Pemerintah Jokowi harus bersikap tegas terhadap Ahok dan jangan memihak,” teriak salah seorang koordinator aksi demo 4 November di Semarang itu.

Sambil melakukan orasi, massa yang terdiri atas berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga ibu-ibu itu membentangkan spanduk yang di antaranya bertuliskan “Pro Ahok, Kami Libas”. Sesampai mereka di depan Mapolda, massa melanjutkan orasi.

Advertisement

Aksi yang digelar massa di Semarang ini berlangsung damai dan tanpa tindakan anarkistis. Aksi berlangsung cukup singkat, hanya sekitar satu jam. Sekitar pukul 14.30 WIB, aksi itu bahkan sudah selesai.

Aksi demo 4 November yang berlangsung di Semarang itu pun tak sebanding dengan petugas keamanan yang diturunkan untuk mengawal jalannya aksi, yakni sekitar 1.228 personel. Meski demikian, aksi itu sempat membuat lalu lintas di Jl. Pahlawan ditutup sementara karena dipenuhi lautan demonstran.

Selain berlangsung damai, selama menggelar aksnya massa juga menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Beberapa pedemo bahkan dengan sukarela memungut sampah yang berserakan bekas makanan maupun minuman dari para demonstran.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif