SOLOPOS.COM - Ilustrasi penikaman (JIBI/Solopos/Dok.)
Peristiwa itu berawal ketika tersangka dan korban saling mengenal melalui medsos.
Harianjogja.com, JOGJA – Unit Reskrim Polsek Mantrijeron Kota Jogja menangkap Kuwadi, 25, warga Sidomulyo RT03/RW04 Gantiwarno, Klaten, Kamis (3/11/2016) dinihari. Tersangka ditangkap karena menusuk perut korban Joko Prayitno, 40, warga Suryowijayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Jogja. Peristiwa itu terjadi karena tersangka menolak ajakan korban untuk berhubungan seks.
Kapolsek Mantrijeron Kompol Totok Suwantoro menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika tersangka dan korban saling mengenal melalui medsos. Pada Rabu (2/11) malam, tersangka kemudian menemui korban di rumahnya di Mantrijeron. Keduanya sempat makan malam di sebuah warung tak jauh dari rumah korban. “Malam itu tersangka menginap di rumah korban,” terang Kapolsek, Kamis (2/11).
Pada Kamis (3/11) sekitar pukul 00.30 WIB, tersangka tidur di kamar korban, saat itu korban mengajak tersangka berhubungan seks dengan cara oral. Meski demikian, tersangka menolak namun tetap dipaksa oleh korban. Tersangka mengambil pisau yang terletak di atas kursi. Kemudian menusukkan pisau itu ke arah perut korban bagian kiri. Ketika korban berlumuran darah, tersangka kabur melarikan diri namun dengan mengambil dompet milik korban.
“Pengakuan dia [tersangka] menolak berbuat [asusila], lalu menusuk [korban dengan pisau]. Korban berteriak maling, maling, warga mendengar lalu ditangkap. Kebetulan kami patroli di kawasan tersebut lalu mengamankan tersangka,” kata dia.
Akibat tusukan pisau, korban menderita luka tusuk dengan kedalaman sekitar lima sentimeter. Pasca kejadian, korban langsung dibawa ke IGD RS PKU Muhammadiyah Kota Jogja. Tersangka ditahan di Mapolsek Mantrijeron, disangka dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.