News
Kamis, 3 November 2016 - 13:30 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Media Asing Soroti Unjuk Rasa "Tangkap Ahok"

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Demo 4 November menjadi fokus sejumlah media asing.

Solopos.com, SOLO – Demo 4 November 2016 yang diprediksi bakal digelar besar-besaran rupanya menarik perhatian media asing. Sejumlah media asing seperti The Guardian, Channel News Asia, dan Straits Times ikut mengamati rencana aksi demonstrasi sejumlah ormas Islam tersebut.

Advertisement

Seperti diketahui, demo 4 November adalah bagian dari protes sejumlah elemen massa umat Islam di seluruh Indonesia atas dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama (Ahok).

Front Pembela Islam (FPI) mengklaim aksi ini sebagai bentuk mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang secara terang-terangan menyatakan Ahok melakukan penistaan agama.

Channel News Asia menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan petugas keamanan untuk bersiaga dengan demo pada Jumat 4 November 2016. “Saya telah memerintahkan aparat pemerintah untuk bersiaga dan menjalankan kewajiban mereka secara profesional,” ujar Presiden Jokowi, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Rabu (2/11/2016).

Advertisement

Berdasarkan laporan media tersebut, tuntutan utama massa demonstran adalah agar Ahok segera diproses hukum karena menghina umat Islam. Tudingan itu karena Ahok mengkritik orang-orang yang menggunakan ayat Alquran untuk menyerang dirinya menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Februari 2017.

Sementara The Straits Times menyoroti mobilisasi ribuan polisi yang didukung 500 TNI. “Pemerintah telah menjamin hak kebebasan berbicara, tapi pemerintah juga harus mengatur ketertiban umum. Saya telah menyiapkan petugas keamanan,” ujar Presiden Jokowi, sebagaimana dilansir The Straits Times.

Tidak jauh berbeda dari dua media sebelumnya, The Guardianmengatakan bahwa ribuan massa dari berbagai daerah telah datang dan berkumpul di Jakarta untuk melakukan protes pada Jumat 4 November. The Guardian melaporkan, kelompok utama yang melakukan yang berada di balik aksi demo adalah Front Pembela Islam (FPI).

Advertisement

“Saya meminta kepada setiap warga untuk tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi oleh media sosial,” ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian, sebagaimana ditulis The Guardian.

Tito mengatakan, untuk mengamankan aksi demonstrasi, 18 ribu petugas keamanan telah dikerahkan. Selain itu, bantuan keamanan sebanyak 500 personel juga didatangkan dari kesatuan TNI.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif