SOLOPOS.COM - Salah seorang anggota pemadam kebakaran Gunungkidul terpaksa mendapatkan bantuan pernafasan karena mengalami sesak nafas saat memadamkan api di Pondok Pesantren Darul Quran, Senin (31/10/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Kebakaran Gunungkidul terjadi sudah 4 kali dalam setahun ini
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Di komplek Pondok Pesantren Darul Quran dalam sebulan terakhir terjadi empat kali kebaran yang kesemuanya terjadi di area asrama putri.
Baca juga : KEBAKARAN GUNUNGKIDUL : Ponpes Darul Quran Terbakar, 5 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Kebakaran terakhir terjadi pada Selasa (1/11/2016), namun berbeda dengan kebakaran yang terjadi satu hari sebelumnya (Senin, 31/10) api tidak sempat meluas karena dengan cepat dipadamkan.
“Semua bisa cepat dikendalikan dan kebakaran tidak meluas seperti pada Senin kemarin,” kata Ahmad, Rabu (2/11/2016).
Menurut dia, jika ditotal sejak awal tahun ini sudah terjadi lima kali kebakaran. Peristiwa pertama terjadi pada awal Januari, di mana salah seorang santri menjadi korban. Sedangkan empat peristiwa lainnya terjadi pada 6,7,31 Oktober dan 1 November.
“Lima kebakaran itu, satu terjadi di asrama putra dan empat lainnya terjadi di asrama putri,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul Diyono memembenarkan adanya peristiwa kebakaran berulang di area ponpes. Untuk penyebabnya, masih sebatas dugaan-dugaan saja karena belum diketahui pasti.
“Untuk masalah penyebab menjadi wilayah polisi, sedang kami hanya membantu memadamkan api saat terjadi kebakaran,” katanya.
Dia pun berharap, kepada pihak pondok untuk lebih waspada dan berhati-hati. Salah satunya dengan jalan menjauhkan benda-benda yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
Terpisah, Kepala Polsek Wonosari Komisaris Polisi Riyanto belum bisa dimintai keterangan terkait dengan penyebab kebakaran di Pondok Pesantren Darul Quran. Saat dihubungi kemarin, dia beralasan sedang melaksanakan tugas di Kota Jogja.