Jateng
Rabu, 2 November 2016 - 06:50 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Kapolda dan MUI Imbau Warga Jateng Tak Unjuk Rasa di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol. Condro Kirono (tengah), bersalaman dengan Ketua MUI Jateng, Ahmad Daroji (kanan), di depan Kantor Polda Jateng, Selasa (1/11/2016). Dalam pertemuan itu, baik Kapolda dan MUI Jateng menyarankan warga Jateng untuk tidak ikut berdemo di Jakarta pada Jumat (4/10/2016) nanti. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Polda Jateng)

Demo 4 November di Jakarta diserukan sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan agama Islam.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Condro Kirono, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng mengimbau kepada masyarakat Jateng yang ingin menyampaikan aspirasi terkait Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak perlu bertolak ke Jakarta pada 4 November mendatang.

Advertisement

Hal ini disampaikan Kapolda seusai menggelar pertemuan dengan MUI Jateng dan sejumlah tokoh umat Islam Jateng di Mapolda Jateng, Selasa (1/11/2016). “Alhamdullilah hari ini [Selasa] kami telah menerima kunjungan dari para pimpinan MUI Jateng. Mereka [MUI] mengimbau umat Islam di Jateng untuk tidak ke Jakarta mengikuti demo 4 November nanti. Kami [Polda] juga berpikiran sama dan menyarankan masyarakat di Jateng tidak perlu ke Jakarta agar stabilitas keamanan nasional terjaga,” tutur Kapolda dalam sesi jumpa pers seusai pertemuan itu.

Kapolda mengatakan dalam pertemuan itu, MUI Jateng juga menyerahkan surat yang nantinya akan diteruskan kepada Kapolri. Dalam surat itu, Condro menyebutkan ada beberapa sikap yang dituangkan MUI Jateng dalam surat itu terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.

“Dalam surat itu MUI mempercayakan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum. Oleh karenanya, mereka meminta warganya tidak perlu ke Jakarta dan cukup mendoakan saja dari sini agar kasus itu cepat selesai,” tutur Kapolda.

Advertisement

Kapolda juga siap memberikan kesempatan bagi warga Jateng yang ingin menyuarakan aspirasi terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok di wilayah Jateng pada 4 November nanti. Bahkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan ada beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang siap menggela demo di sejumlah wilayah di Jateng, 4 November nanti.

“Ada beberapa wilayah yang akan digunakan menggelar demo, seperti di Soloraya, yang akan terpusat di Karanganyar dan eks Karesidenan Kedu, yakni di Magelang. Silahkan saja menyuarakan aspirasinya asal tidak anarkistis. Kami siap melayani dan mengamankan secara persuasif,” beber Kapolda.

Ketua MUI Jateng, Ahmad Daroji, membenarkan jika pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat di Jateng, khususnya yang beragama Islam untuk tidak melakukan demo di Jakarta, 4 November nanti. Bahkan, imbauan ini menurut Ahmad Daroji disetujui dan didukung sejumlah ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Advertisement

“Intinya kami tidak ingin umat muslim di Jateng ikut berdemo di Jakarta pada 4 November nanti. Dari NU dan Muhammadiyah juga. Mereka bahkan melarang adanya atribut mereka yang turut dibawa ke sana. Lebih baik kita di sini saja dan mendoakan agar kasus ini cepat selesai,” tegas Ahmad Daroji.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif