Jatim
Selasa, 1 November 2016 - 16:05 WIB

DEMO PONOROGO : Mahasiswa Bubarkan Unjuk Rasa Dosen STAIN Ponorogo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa STAIN Ponorogo membakar atribut aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah dosen kampus tersebut. Mahasiwa juga membubarkan aksi demonstrasi yang dilakukan dosen mereka, Selasa (1/11/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Demo Ponorogo, seratusan mahasiswa membubarkan aksi demonstrasi yang dilakukan dosen STAIN Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah dosen STAIN Ponorogo dibubarkan secara paksa oleh seratusan mahasiswa di kampus tersebut, Selasa (1/11/2016). Mahasiswa juga membakar seluruh spanduk dan poster yang berisi aspirasi dosen yang berunjuk rasa dan terpasang di lingkungan kampus.

Advertisement

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah dosen itu hanya berlangsung sekitar dua jam, sebelum aksi tersebut dibubarkan secara paksa seratusan mahasiswa kampus itu. Mahasiswa pun mencabut dan mencopot seluruh atribut aksi seperti spanduk dan poster yang sebelumnya dipasang di sejumlah lokasi kampus.

Setelah mencopot atribut aksi, mahasiswa mengumpulkan dan membakarnya. Aksi pembakaran atribut aksi itu pun sempat mendapat perlawanan dari sejumlah dosen yang melakukan aksi. Adu argumen antara dosen dan mahasiswa itu sempat membuat panas kampus itu.

Mahasiswa yang membubarkan aksi itu membawa beberapa megaphone untuk meminta dosen segera membubarkan aksi yang dianggap ilegal itu. Tidak lama setelah pembakaran atribut, aksi demonstrasi dosen itu pun selesai dan bubar.

Advertisement

Ketua Senat Mahasiswa STAIN Ponorogo, Riszki Wahyuda Tama, menyesalkan aksi demonstrasi yang dilakukan dosen pada jam aktif perkuliahan. Dosen lebih memilih ikut aksi dibandingkan mengajar yang telah menjadi kewajibannya sebagai seorang pendidik.

Dia menyampaikan secara sepihak dosen yang ikut aksi juga meliburkan perkuliahan, padahal tidak ada izin dari pimpinan STAIN. “Aksi unjuk rasa ini hanya untuk kepentingan dosen saja. Justru mahasiswa yang dirugikan dalam aksi ini. Untuk itu kami meminta aksi segera dibubarkan,” jelas Rizki.

Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) STAIN Ponorogo, Habib Lutfi, menyesalkan demonstrasi yang dilakukan dosen. Hal ini karena aksi tersebut dilakukan pada saat jam perkuliahan dan secara sepihak meliburkan kegiatan perkuliahan.

Advertisement

Mahasiswa tidak mempermasalahkan materi yang disampaikan dosen. Namun, mereka menyayangkan waktu aksi demonstrasi yang dilakukan pada saat jam aktif dan tentunya merugikan mahasiswa.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah dosen STAIN Ponorogo mogok mengajar, Selasa pagi. Mereka menggelar aksi unjuk rasa karena kecewa terhadap birokrasi di STAIN Ponorogo. Mereka menganggap selama ini birokrasi kampus tidak transparan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif