SOLOPOS.COM - Aksi massa membawa berbagai macam spanduk di Titik Nol Kilometer Jogja, Jumat (28/10/2016). (Nur Fitriatus Shalihah/JIBI/Harian Jogja)
Demo menuntut Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan dilakukan sebagian kaum muslim di Jakarta, Jumat (4/11/2016) nanti.
Semarangpos.com, SEMARANG – Gelombang demonstrasi besar-besaran yang dilakukan sebagian kaum muslim di Jakarta, Jumat (4/11/2016), karena dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ternyata juga membuat Kepolisian Daerah (Polda) Jateng sibuk. Demi membantu aparat Polda Metro Jaya mengamankan aksi demonstrasi yang dilakukan umat Islam dari berbagai daerah itu, Polda Jateng bahkan telah mengirimkan pasukan sebanyak dua satuan sekelas kompi (SSK) dari Satbrimob ke Jakarta.
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Condro Kirono, saat menggelar jumpa pers di depan Mapolda Jateng, Selasa (1/11/2016). “Untuk membantu mengamankan aksi demo itu kami sudah mengirimkan dua SSK ke Jakarta. Pasukan itu bahkan sudah kami berangkatkan sejak tadi pagi [Selasa],” ujar Condro Kirono.
Condro mengungkapkan demo menentang Ahok itu kemungkinan tidak hanya diikuti warga beragama Islam dari Jakarta. Demo menentang Ahok yang diduga telah melakukan penistaan agama dengan menghina surat Al-Maidah ayat 51 di Jakarta itu mungkin juga akan diikuti kaum muslim dari berbagai daerah, tak terkecuali Jateng.
Meski demikian, Kapolda berharap aksi massa itu berjalan tertib dan tidak memicu terjadinya konflik. Ia juga mengimbau umat muslim dari Jateng yang akan mengikuti aksi demo di Jakarta itu tidak datang dengan membawa atribut-atribut dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang ada di Jateng. “Silakan kalau mau pada demo ke Jakarta. Tapi, kalau mau demo di sini [Jateng] kami juga siap mengamankan,” tutur Condro.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya