SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Gegana Polda DIY menyisir kali Derman di dekat lokasi ledakan bom dengan menggunakan detektor logam dalam pengumpulan barang bukti dan sisa ledakan di areal persawahan Dusun Sawahan, Sumberagung, Jetis, Bantul, Selasa (01/11/2016). Ledakan bom rakitan itu melukai kaki kerbau yang sedang melintas di dekat lokasi ledakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Bom Bantul menghebohkan warga, Selasa (1/11/2016)
Harianjogja.com, BANTUL- Tim Inafis Polres Bantul tiba di lokasi bom di Dusun Sumber, Desa Sumberagung Jetis Bantul, beberapa saat usai kejadian bom meledak.
Mereka melakukan sterilisasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah itu, beberapa jajaran kepolisian mulai dari Reskrim Polres Bantul hingga Ditreskrim Polda DIY dan Satuan Gegana Polda DIY tampak hadir.
Setelah pihak Inafis Polres Bantul melakukan olah TKP, tim Satuan Gegana Polda DIY lantas melakukan penyisiran dengan menggunakan metal detector di sepanjang Sungai Derman yang berada radius 100 meter dari lokasi ledakan.
Penyisiran itu dilakukan untuk menemukan sisa-sisa bom rakitan yang diduga memiliki daya ledak tinggi itu.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol. Frans Tjahyono yang hadir di lokasi mengungkapkan dugaan awal benda asing itu memang merupakan bom rakitan.
Pasalnya, di sekitar TKP, pihaknya menemukan sejumlah benda yang bisa dijadikan acuan bahwa benda asing itu merupakan bom rakitan. “Diantaranya adalah ratusan paku beragam ukuran, dan serpihan kaleng,” kata Frans.
Untuk itu pihaknya masih akan melakukan pengembangan dari temuan-temuan di lapangan. Diakuinya, jika mengacu pada barang bukti yang ditemukan maupun jarak sebaran barang-barang itu, bisa jadi bom rakitan itu memang memiliki daya ledak tinggi.”Biarkan tim Gegana bekerja terlebih dulu,” katanya.