SOLOPOS.COM - Juergen Klopp bersama para pemain Liverpool (Reuters / John Sibley)
Liga Inggris diwarnai dengan kemenangan Liverpool atas Crystal Palace.
Solopos.com, LONDON — Pencinta Liga Premier Inggris dijamin tidak akan ketiduran ketika menyaksikan pertandingan Liverpool musim ini. Di bawah besutan pelatih Jurgen Klopp, tim berjuluk The Reds itu sepertinya tidak lelah membuktikan permainan menyerang dan agresif.
Bukti terbaru diperlihatkan Liverpool ketika membungkam Crystal Palace dengan skor 4-2 di Selhurst Park, London, Sabtu (29/10/2016) malam WIB. Di babak pertama, lima gol langsung tercipta dalam laga thriller di markas Palace itu.
Tiga gol berasal dari Liverpool masing-masing diciptakan Emre Can (16’), Dejan Lovren (21’), dan Joel Matip (44’). Sedangkan dua gol lain diborong pemain Palace, James McArthur. Di babak kedua, Liverpool masih bisa menambah satu gol lagi lewat Roberto Firmino.
Inilah kali kedelapan Liverpool bisa mencetak minimal 4 gol per laga selama 2016! Saat melawan Palace, Liverpool melepaskan 15 percobaan tembakan, 10 di antaranya berupa tembakan on target. Sepertinya memang tidak ada kata boring dalam kamus Liverpool bersama Klopp.
“Sori atas performa membosankan ini,” canda Klopp merespons permaian agresif timnya, seperti dilansir Liverpoolecho.co.uk.
Komenceran Liverpool itu bahkan bisa melupakan performa buruk The Reds di barisan pertahanan yang sudah kebobolan 13 gol selama 11 laga di Liga Premier musim ini. Klopp mementingkan hasil akhir dibandingkan menanggapi kritik yang dialamatkan kepada pertahanan timnya. Meski demikian, Klopp tetap akan berusaha memperbaiki kelemahan barisan belakang The Reds tersebut.
“Saya sadar di laga ini semua orang akan membicarakan itu [pertahanan buruk], namun dalam tim sepak bola, itu bukan berita brilian buat Anda. Saya tidak akan masuk ke ruang ganti dan berkata ‘kamu bek yang buruk’ dan bilang kepada kiper ‘ke mana saja kamu?’, dan hal-hal lain seperti itu. Mereka manusia biasa, kami akan perbaiki itu, dan saya yakin kualitas mereka,” jelas Klopp.
Kemenangan atas Palace membuat Liverpool kembali menempel Manchester City dan Arsenal yang masing-masing mengoleksi 23 poin untuk bertengger di tiga besar klasemen sementara Liga Premier. Tak sedikit yang mulai memprediksi ini akan menjadi musim yang tepat bagi The Reds untuk mengakhiri paceklik gelar Liga Premier sejak 26 tahun silam.
“Kami tidak akan mendahului diri sendiri, kami hanya perlu konsentrasi pada setiap pekan, apa yang kami harus lakukan untuk lawan berikutnya, dan apa rencana permainan kami,” jelas kapten The Reds, Jordan Henderson.