Teknologi
Minggu, 30 Oktober 2016 - 21:33 WIB

155 Hari di Antariksa, 3 Astronot Mendarat ke Bumi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kate Rubins, Anatoly Ivanishin, dan Takuya Onishi (dari kiri ke kanan). (NASA)

Tiga astronot mendarat ke Bumi setelah 155 hari di Antariksa.

Solopos.com, ASTANA – Tiga astronot asal Jepang, Rusia, dan Amerika Serikat mendarat di Kazakhstan dengan selamat setelah melakukan misi selama 115 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Minggu (30/10/2016) pagi.

Advertisement

Pengawas Misi Luar Angkasa Rusia mengonfirmasi kembalinya Kate Rubins dari Badan Antariksa Amerika  Serikat (NASA), Anatoly Ivanishin dari badan antariksa Rusia, Roscosmos serta astronot dari Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang, Takuya Onishi ke Bumi.

“Pendaratan telah terjadi,” kata pengawas misi, seperti dilansir Theguardian.com.

Para astronot itu mendarat di wilayah Kota Zhezkazgan, Karanda setelah melakukan penerbangan dari laboratorium orbital. Komentator NASA TV  mengatakan kapsul Soyuz mendarat dengan posisi tegak.

Advertisement

Ivanishin yang menjadi komando penerbangan sebelumnya turut serta dalam sebuah misi ke ISS selama lima bulan pada lima tahun lalu. Berbeda dengan Rubins dan Onishi, bagi dua pakar biologi molekuler tersebut misi itu merupakan misi pertamanya mereka ke luar luar angkasa.

“Semua merasa itu luar biasa,” kata Ivanishin yang pertama keluar dari pesawat.

Sementara Rubins tampak tersenyum saat mendarat. Rubins juga menjadi perempuan pertama yang pergi ke ISS setelah Samantha Cristoforetti asal Italia kembali ke bumi pada Juni tahun lalu seusai 199 hari di antariksa.

Advertisement

Rubins pada Agustus lalu berhasil mengurutkan DNA bakteri dan virus dari tikus yang yang menjadi sampel dengan menggunakan sebuah alat yang disebut MinION. NASA mengatakan penyelidikan biomolekul sequencer dapat membantu di antaranya untuk mengidentifikasi potensi  bahaya mikroba di ISS.

Penerbangan ke ISS sebelumnya ditunda selama dua pekan, seiring pejabat berwenang di Rusia melakukan uji coba software di pesawat Soyuz MS-01 yang dimodifikasi. Pada satu sisi, perjalanan tiga astronot tersebut menandai selesainya misi  pertama di laboratorium orbital untuk sebuah generasi baru pesawat luar angkasa Soyuz dengan peningkatan fitur.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif