SOLOPOS.COM - Sebuah kapal perang Rusia memasuki kota pelabuhan Sevastopol, Crimea, Selasa (4/3/2014). (JIBI/Solopos/Reuters/Baz Ratner)
Rusia mengirim kapal-kapal perang bersenjata rudal jarak jauh ke Laut Baltik untuk mengimbangi kekuatan NATO.
Solopos.com, JAKARTA — Ketegangan antara Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kian meningkat di Eropa. Rusia memperkuat armadanya di Laut Baltik dengan memperbanyak kapal perang bersenjata rudal jelajah jarak jauh untuk mengimbangi kekuatan NATO di wilayah tersebut.
Kedatangan kapal-kapal perang itu dilaporkan media setempat meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak Moskow. Penambahan kekuatan senjata itu akan meningkatkan ketegangan di kawasan Baltik yang telah memanas sejak aneksasi Rusia atas Crimea pada 2014. Kejadian itu juga memantik kemarahan Polandia dan Lithuania yang berbatasan dengan basis pertahanan Rusia.
Pengerahan persenjataan itu dilakukan Rusia setelah NATO menyatakan akan membangun kekuatan militer terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin dengan tujuan melemahkan peluang serangan dari Rusia.
Koran Rusia, Izvestia, yang mengutip seorang sumber militer negara itu, menyatakan bahwa dua dari lima kapal perang pertama yang didatangkan, yakni Serpukhov dan Zeleny Dol, telah masuk ke kawasan Laut Baltik. Keduanya akan segera menjadi bagian bagian dari divisi baru yang dibentuk Rusia di wilayah perbatasan Polandia dan Lithuania.
Sumber lainnya menyebutkan kedua kapal perang akan menjadi bagian dari Armada Baltik dalam beberapa hari ke depan. “Angkatan Laut NATO terus memonitor aktivitas kapal tersebut di wilayah perbatasan,” ujar Dylan White, juru bicara NATo sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (27/10/2016).