Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2016 - 21:40 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Jalur KA Balapan-Bandara Butuh Lahan 5.000 M2

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petugas pemeriksa jalan (PPJ) tampak menyeberangi rel di dekat Stasiun Wates, Kulonprogo, seusai melakukan pantauan kondisi jalur kereta api, Senin (27/6/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Solo, rencana pembangunan stasiun kereta api di Bandara Adi Soemarmo terus dimatangkan.

Solopos.com, SOLO — Rencana pembangunan stasiun kereta api (KA) di Kompleks Bandara Adi Soemarmo Solo tersebut dimatangkan.

Advertisement

Koordinasi semakin intens dilakukan Pemkot dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Berdasar pemetaan, pembangunan jalur KA ini bakal menerjang 5.000 meter persegi lahan dan bangunan di Solo.

Pembebasan lahan akan dimulai pada 2017.“Hasil koordinasi terakhir tiga daerah, yakni Solo, Boyolali, dan Karanganyar dengan PT KAI, di Solo ada 5.000 meter yang harus dibebaskan,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (28/10/2016).

Advertisement

Pembebasan lahan akan dimulai pada 2017.“Hasil koordinasi terakhir tiga daerah, yakni Solo, Boyolali, dan Karanganyar dengan PT KAI, di Solo ada 5.000 meter yang harus dibebaskan,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (28/10/2016).

Namun, Rudy enggan menyebutkan wilayah mana saja yang akan terdampak pembangunan jalur KA tersebut. Rudy berdalih masih menunggu rencana pembangunan jalur KA Balapan-Bandara disosialisasikan oleh pihak terkait.

Pembangunan jalur kereta akan dilakukan oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk investasi. Ketiga BUMN itu adalah PT KAI, Angkasa Pura I, dan Adhi Karya.

Advertisement

Pemkot Solo bersama Pemkab Boyolali dan Pemkab Karanganyar siap memberi dukungan dalam pelaksanaan percepatan pembangunan jalur KA Balapan-Bandara. Ketiga daerah itu telah memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan proyek tersebut.

Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta proyek KA Balapan-Bandara segera dikerjakan. Sesuai rencana, pembebasan lahan ditargetkan selesai tahun depan. Selanjutnya pada 2018, jalur KA Balapan-Bandara telah rampung dibangun dan siap digunakan.

“Jalur KA yang akan dibangun sama seperti di Bandara Kualanamu, Medan,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya muncul dua alternatif untuk jalur kereta ke bandara, yakni mengikuti jalur kereta api arah Semarang dan melalui Stasiun Purwosari.

Salah satu jalur alternatif yang diusulkan yakni lewat Kalioso. Rutenya, dari Stasiun Balapan menuju arah Semarang.

Sesampainya di jembatan layang jalan tol dibuat jalur di samping jalan tol. Jalur baru ini tidak perlu pembebasan lahan karena lahan yang dipakai merupakan aset PT KAI.

Advertisement

Sementara itu, Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Yaka Sulistya Wijanarka, mengatakan dalam rapat dengan Pemkab Boyolali, Wali Kota Solo F. X. Hadi Rudyatmo, perwakilan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan perwakilan dari PT AP I sudah disepakati mengenai jalur yang akan ditempuh kereta api (KA) bandara.

“Sudah ada kesepakatan lahan dan jalur yang akan dilalui sehingga dari beberapa alternatif desain sudah mulai mengerucut. Setelah ini nanti mengurus izin peruntukan lahan,” ungkap Yaka saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/10/2016).

Dia mengungkapkan belum ada keputusan terkait nilai investasi yang harus ditanggung masing-masing BUMN. Meski begitu, sudah dipastikan PT AP I membangun stasiun di bandara, PT KAI menyediakan KA, dan PT Adhi Karya membangun rel KA.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif