News
Kamis, 27 Oktober 2016 - 09:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Indonesia Cetak Rekor di Peringkat Kemudahan Berbisnis

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 27 Oktober 2016

Solopos hari ini memberitakan imbas kebijakan ekonomi hingga konser Raisa.

Solopos.com, SOLO – Imbas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sektor bisnis, konser Raisa di Solo hingga pernyataan ombudsman tentang pelayanan publik di daerah menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (27/10/2016).

Advertisement

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis, 27 Oktober 2016;

KEBIJAKAN EKONOMI: Berbisnis Kian Mudah

Advertisement

KEBIJAKAN EKONOMI: Berbisnis Kian Mudah

Berbisnis di Indonesia dinilai kian mudah. Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum puas dengan tingkat kemudahan berbisnis.

Indonesia mencetak rekor kenaikan peringkat dalam indeks Easy of Doing Business (EoDB) 2017 yang dilansir Bank Dunia (World Bank). Indonesia naik 15 peringkat dari 106 menjadi 91.

Advertisement

Lihat Juga: epaper.solopos.com/

KONSER MUSIK: Raisa Terbawa Suasana

”Raisa… Raisa…. Raisa,” teriak para penonton yang memenuhi Ruby Convention Hall, Best Western Primier, Solo Baru, Sukoharjo, Rabu (26/10) malam. Tak berselang lama, sosok yang mereka nantikan muncul dari samping panggung berbalut pakaian berkilau.

Advertisement

Simak ulasan penampilan memukau Raisa di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Lihat Juga: epaper.solopos.com/

REFORMASI BIROKRASI: Pelayanan Publik di Daerah Buruk

Advertisement

Ombudsman RI (ORI) menyatakan pelayanan pemerintah daerah (pemda) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi yang paling banyak dikeluhkan masyarakat.

Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai menyatakan pada 2015, jumlah pengaduan masyarakat yang diterima mencapai 6.859 laporan dan didominasi buruknya pelayanan pemda.

Lihat Juga: epaper.solopos.com/

PELAYANAN KESEHATAN: Mengobati Tanpa Mengharap Imbalan Materi

Kesehatan memang mahal harganya. Berobat juga butuh biaya. Namun di Solo, ada dokter-dokter yang mengobati tanpa melulu berharap imbalan materi. Simak laporan wartawan Solopos, Mahardini Nur Afi fah, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Lihat Juga: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif