SOLOPOS.COM - Aksi Isra Faradilla di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) yang diselenggarakan di gelora kampus USM, Kota Semarang, Rabu (26/10/2016). (djarumbadminton.com)
Kejuaraan bulu tangkis Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) di Semarang diikuti pula oleh pebulu tangkis eks PB Exist Jakarta Isra Faradilla yang kini membela pelatnas.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kejuaraan bulu tangkis Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Tengah Open 2016 yang diselenggarakan di gelanggang olah raga kampus Universitas Semarang (USM), Kota Semarang, bukan hanya diikuti pebulutangkis dari klub-klub terbaik. Pelatnas PBSI Cipayung pun turut mengirimkan wakil di ajang berhadiah total Rp 220 juta ini.
Salah seorang peserta Djarum Sirnas Li Ning Jawa Tengah Open 2016 yang mewaliki Pelatnas PBSI Cipayung adalah Isra Faradilla yang ingin membuat kejutan. Djarum Sirnas ini adalah turnamen pertama yang diikutinya setelah ia bergabung di pelatnas. Sebelumnya, Isra wara-wiri di arena bulu tangkis nasional dengan seragam PB Exist Jakarta.
Isra lolos ke Perempat Final Djarum Sirnas Li Ning Jawa Tengah Open 2016 setelah di babak kedua, Rabu (26/10/2016) siang, ia tampil gemilang. Ia menundukan unggulan kelima dari PB Guna Dharma Bandung, Mia Mawarti Utami dengan 21-12 dan 21-13.
“Di pertandingan tadi lumayan bisa saya atasi, tetapi di game kedua saya agak kesulitaan, karena lawannya bisa lebih nahan dibandingkan di game pertama, jadi saya coba sabar dan lebih tahan dari lawan,” ujar Isra seusai laga.
Di turnamen pertamanya dengan membawa bendera Pelatnas, Isra mengaku ingin membuat kejutan. “Ini turnamen kali pertama bagi saya mewakili Pelatnas, semoga saya bisa langsung memberikan kejutan,” kata Irsa.
Di perempat final, Kamis (27/10/2016) ini, Isra akan menantang pebulutangkis yang selama ini dijuluki Ratu Sirnas, yakni Hera Desi Ana Rachmawati. Ia adalah atlet Mutiara Cardinal Bandung.
Menghadapi juara enam kali Djarum Sirnas 2016 berturut-turut itu, Isra berjanji tampil all out. “Besok lawan senior dan sudah sering juara Sirnas, saya akan bermain all out saja,” pungkas Isra.
Bulan hanya itu, Isra pun mengaku setelah bermukim di Pelatnas, dirinya merasakan perbedaan dibandingkan saat dirinya di klub asalnya, PB Exist Jakarta. “Pastinya perubahan pasti ada setelah saya di Pelatnas. Terutama dari segi mental yang jadi lebih percaya diri di lapangan,” ungkapnya.
Tiga tunggal putri wakil Pelatnas, berlaga di seri ketujuh Djarum Sirnas kali ini, yakni Isra Faradilla, Eprilia Mega Ayu Swastika , dan Putri Ayu Desiderianti. Namun sayang, dari ketiga wakil Pelatnas PBSI Cipayung itu tersebut, hanya satu saja yakni Isra yang masih bertahan.
Sementara itu, Putri Ayu tak mampu melewati unggulan enam asal PB Tangkas Jakarta, Vioni Florencya. Putri kalah 20-22 dan 16-21 atas Vioni. Sedangkan Eprilia sudah terlebih dahulu kandas di babak pertama, Selasa (25/10/2016), setelah ditaklukan wakil Sarwendah Badminton Club Jakarta, Marsa Indah Salsabila, dengan skor 21-13 dan 21-13. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya