Jateng
Kamis, 27 Oktober 2016 - 18:50 WIB

KABAR DUKA : Penyakit Gula Penyebab Meninggalnya Ayahanda Menteri Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan pelayat mendatangi rumah duka ayahanda Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi , Moch Sidiq di Manyaran, Semarang, Kamis (27/10/2016). (Imam Y.S/JIBI/Semarangpos.com)

Kabar duka yang tersiar dari keluarga Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, menyebutkan ayahnya meninggal dunia karena penyakit gula.

Semarangpos.com, SEMARANG — Ayahanda Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, yakni Moch Sidik, meninggal dunia di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (27/10/2016) pagi. Moch Sidik meninggal dunia karena menderita penyakit gula pada usia 82 tahun.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Semarangpos.com di rumah duka di Jl. Borobudur Utara Gg. XX No. 8 RT 005/RW 00S, Manyaran, Semarang, Kamis siang, banyak orang yang datang untuk melayat. Sejumlah karangan bunga dari berbagai tokoh masyarakat seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati Tony, tampak terpampang di sekitar lokasi rumah duka.

Adik Menlu Retno, Tri Leksono, mengatakan ayahnya meninggal dunia sekitar pukul 05.30 WIB. Ia sempat dilarikan ke RSUP dr. Kariadi, Semarang, namun tidak sempat tertolong atau mengembuskan napas terakhirnya di tengah jalan. “Sebelum meninggal ayah memang tidak mengeluh apa-apa, karena beliau sejak lama memang memiliki penyakit gula,” ujar Tri saat dijumpai wartawan di rumah duka, Kamis.

Menlu Retno Marsudi datang ke rumah duka dari Bali sekitar  pukul 13.30 WIB. Di Bali, Menlu Retno sempat membuka acara Indian Ocean RIM Association (IORA) yang dihadiri delegasi dari beberapa negara.

Advertisement

Satu jam setelah kedatangan Menteri Retno yang buru-buru pulang ke Semarang setelah mendengar kabar duka, jenazah Moch. Sidik langsung diberangkatkan ke Tempat Permakaman Umum (TPU) Bergota II, Semarang, untuk dimakamkan. Jenazah dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB. Semasa hidup, Moch Sidik merupakan tentara dan pernah berjuang melawan penjajah Belanda.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif