News
Selasa, 25 Oktober 2016 - 22:10 WIB

KISAH TRAGIS : Berkepala Besar, Bayi Ini Disebut Mirip Alien

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harry Barker (Dailymail.co.uk)

Kisah tragis tentang bayi berkepala alien.

Solopos.com, LIVERPOOL Seorang bayi berusia 18 bulan asal Liverpool, Inggris, memiliki bentuk kepala mirip makhluk luar angkasa atau alien. Bayi bernama Harry Barker itu didiagnosis mengalami craniosyntosis ketika lahir yang menyebabkan kepalanya membesar mirip alien.

Advertisement

Dilansir laman Daily Mail, Selasa (25/10/2016), craniosyntosis adalah cacat lahir dengan kondisi tulang tengkorak menutup terlalu dini sebelum otak terbentuk sempurna. Bayi yang mengalami kelainan craniosyntosis otaknya tidak dapat berkembang sehingga kepalanya berbentuk aneh.

Dokter menerangkan Harry Barker memiliki tengkorak orang dewasa yang berisiko merusak perkembangan otak jika tidak segera dioperasi.

Advertisement

Dokter menerangkan Harry Barker memiliki tengkorak orang dewasa yang berisiko merusak perkembangan otak jika tidak segera dioperasi.

Ibunda Harry Barker, Kylie, 28, awalnya tidak menyadari dirinya hamil. Pada Februari 2015 lalu, dirinya dilarikan ke rumah sakit karena menderita asma. Setelah dilakukan pemeriksaan, ia mendapat kabar mengejutkan. Dokter mengatakan dirinya hamil 31 minggu.

Kylie dan Harry Barker pascaoperasi (Dailymail.co.uk)

Advertisement

“Ketika hamil, saya melakukan ultrasonografi (USG), dan dokter bilang kepala janin cukup besar. Saya sangat sedih mendengar hal ini,” tutur Kylie.

Dua hari pascamelahirkan, Kylie melihat kondisi bayinya. “Ketika aku mengamatinya cukup lama, kepalanya tampak seperti sesuatu yang ada di film alien,” kata Kylie.

Pada usia tiga bulan, Harry Baker menjalani operasi bedah untuk membentuk tengkoraknya. Tim dokter membelah tulang tengkorak, membuang kelebihan tulang, dan menyatukannya kembali.

Advertisement

Operasi itu dilakukan kembali tiga bulan kemudian. Akan tetapi, operasi tersebut tidak benar-benar sukses, Harry harus kehilangan penglihatannya sementara. Harry juga sering menangis karena kesakitan. Tim dokter mengatakan Harry masih memerlukan operasi lanjutan di masa depan. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

 

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif