News
Selasa, 25 Oktober 2016 - 15:08 WIB

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 44 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom rakitan (gamelier.org)

Bom bunuh diri di Quetta, Pakistan, menewaskan 44 orang dan melukai 100 orang.

Solopos.com, JAKARTA — Setidaknya 44 orang tewas dan 100 orang lainnya luka-luka akibat serangan sekelompok militan terhadap sebuah sekolah polisi di kota Quetta, Pakistan. Para pejabat terkait menyebutkan bahwa korban tewas terdiri dari para taruna dan penjaga sekolah.

Advertisement

Aparat keamanan Pakistan dilaporkan melancarkan sebuah operasi keamanan besar-besaran selama berjam-jam setelah para penyerang memasuki gedung dan melepaskan tembakan. Menurut aparat, seluruh penyerang yang terdiri dari tiga militan yang mengenakan rompi bom, akhirnya tewas.

Akibat insiden itu ratusan taruna dievakuasi dari Balochistan Polisi College setelah tentara dikerahkan untuk menumpas para militan. “Tentara Pakistan dan paramiliter dari Korps Perbatasan mengambil bagian dalam operasi militer,” ujar Menteri Dalam Negeri provinsi Balochistan, Mir Sarfaraz Ahmed Bugti, sebagimana dikutip bbc.co.uk, Selasa (25/10/2016).

Dia memastikan operasi militer itu telah berakhir. Menurutnya, dua militan tewas setelah meledakkan rompi bom bunuh diri dan seorang tewas oleh pasukan keamanan. Mayor Jenderal Sher Afgan dari Korps Perbatasan mengungkapkan sebagian besar taruna tewas akibat ledakan bom bunuh diri itu.

Advertisement

Menurutnya, serangan itu dilakukan oleh sebuah faksi dari kelompok militan Lashker-e-Jhangvi dan bahwa para penyerang itu berkomunikasi dengan kelompok di Afghanistan. Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku sebagai pelaku serangan Senin malam itu.

“Para penyerang bergerak cepat menerobos memasuki gedung dan menembaki kami sehingga kami cepat berlari menuju atap dan melompat keluar dari tempok belakang untuk menyelamatkan hidup kami,” kata seorang taruna peserta pelatihan.

Sebelumnya, pada hari itu, dua petugas bea cukai ditembak mati dan seorang lagi terluka parah di Surab, selatan Quetta. Ibu kota provinsi Balochistan itu berkali-kali menjadi sasaran serangan kelompok-kelompok separatis dan militan Islam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif