Jatim
Selasa, 25 Oktober 2016 - 18:05 WIB

BENDA PURBAKALA BOJONEGORO : BPMSP Gagal Temukan Fosil Paus Purba di Situs Buntalan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Fosil (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Benda purbakala jenis fosil paus purba gagal ditemukan di Situs Buntalan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Ekskavasi atau penggalian purbakala yang dilaksanakan Tim Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Jawa Tengah, di Situs Buntalan di Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, 19-24 Oktober 2016 hasilnya nihil.

Advertisement

Anggota staf Bidang Pelestarian dan Pengembangan Budaya Disbudpar Bojonegoro Nunung Dianawati, di Bojonegoro, Selasa (25/10/2016), mengatakan tim ekskavasi tidak menemukan sisa fosil paus purba di lokasi penggalian purbakala di Situs Buntalan yang dulunya pernah ditemukan fosil paus purba.

“Penggalian purbakala di Situs Buntalan atas inisiatif Tim BPSMP Sangiran berdasarkan laporan temuan fosil paus purba di Situs Buntalan,” tambah Nunung yang juga seorang arkeolog.

Sesuai laporan yang disampaikan disebutkan seorang warga Kecamatan Temayang, Supangat, menemukan sejumlah tulang belakang fosil paus purba di sebuah sungai di desa setempat pada 2011.

Advertisement

“Ia [Supangat] menemukan fosil paus purba beberapa kali. Terakhir tiga tahun lalu juga di sekitar lokasi temuan,” jelas dia.

Fosil paus purba temuan Supangat itu, lanjut dia, kalau ditata panjangnya sekitar 3 meter, padahal paus purba yang pernah ditemukan di dunia panjangnya mencapai belasan meter.

Menurut dia, Tim BPSMP di lokasi Situs Buntalan melakukan penggalian purbakala sekitar 4 meter persegi dengan kedalaman 1 meter. “Dalam penggalian purbakala itu sama sekali tidak ditemukan sisa fosil paus purba,” ujarnya.

Advertisement

Kesimpulan Tim BPSMP, kata dia, tidak ditemukannya sisa fosil paus purba, disebabkan posisi lokasi temuan fosil paus purba di tebing Kali Kates.

Dengan demikian, kata dia, sangat dimungkinkan sisa fosil paus purba itu sudah tergerus dan terbawa arus air. “Tim BPSMP tidak memiliki peralatan untuk melacak keberadaan fosil,” beber dia.

Selain melakukan penggalian purbakala, lanjut dia, Tim BPSMP juga berusaha menata tulang belakang sejumlah fosil paus purba itu.

Ia menambahkan tim tidak berhasil menata secara tepat untuk memberikan gambaran bentuk sesungguhnya ikan paus itu.  “Tim BPSMP tetap akan membuat replika paus purba berdasarkan temuan fosil itu,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif