SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin upacara bendera di Kantor Pemerintah Kecamatan Semarang Barat, Senin (24/10/2016). (Instagram.com-@humaspemkotsemarang)
Pungli oleh PNS Semarang bakal disikapi Wali Kota Hendrar Prihadi dengan sanksi pecat.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kendati sebelumnya hanya mencopot dari jabatan dua pegawai negeri sipil (PNS) yang kedapatan mengutip pungutan liar (pungli), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di hadapan anak buahnya mengumbar ancaman pemecatan jika mereka ketahuan nakal.
Ancaman yang tak sesuai kenyataan itu dikemukakan Hendi—sapaan Wali Kota Hendrar—saat memimpin upacara bendera di Kantor Pemerintah Kecamatan Semarang Barat, Senin (24/10/2016). “Pungli harus diberantas dimulai dari akar-akarnya tanpa membeda-bedakan siapapun itu. Apabila sampai nanti ada yang ketahuan melakukan pungli maka siap diberhentikan sebagai PNS,” katanya seperti dikutip Semarangpos.com dari akun Instagram resmi Humas Pemkot Semarang @humaspemkotsemarang.
Dalam pengarahannya saat upacara itu, sang wali kota menginginkan PNS Semarang bekerja dengan ikhlas tapoa meminta imbalan apapun dari masyarakat. Wali kota yang aktif di media sosial ini juga menginstruksikan kepada seluruh PNS Semarang berkomitmen tidak melakukan pungutan liar (pungli).
“Mari sama-sama berkomitmen untuk memberikan pelayanan tanpa adanya pungli. Utamakan budaya malu jika kita melakukan hal-hal yang merugikan kepentingan negara dan masyarakat” tutup sang wali kota.
Bersama unggahan itu, @humaspemkotsemarang menyertakan tiga foto yang menggambarkan suasana upacara pagi itu. Para PNS peserta upacara tampak mengenakan atribut lengkap dan berbaris dengan tertib. Hendi yang mengenakan kemeja batik berwarna hitam juga tampak sempat bersalaman dengan PNS-PNS yang hadir pada upacara tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya