Soloraya
Senin, 24 Oktober 2016 - 03:00 WIB

PENCURIAN SOLO : Marak Pencuri, Warga Jebres Pasang CCTV

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CCTV terpasang di sebuah tiang listrik di RW 015, Kelurahan Jebres, Jebres, Jumat (21/10/2016). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pencurian Solo belakangan kian dikeluhkan masyarakat.

Solopos.com, SOLO — Aksi pencurian yang kerap terjadi di RW 015 Kelurahan Jebres mendorong warga memasang closed-circuit television (CCTV) di sejumlah tikungan dan persimpangan jalan kampung. Sebanyak 16 kamera terpasang di delapan persimpangan dan tikungan sejak 2015 lalu.

Advertisement

Ketua RT 001/RW 015, Suroso Roso Santoso, mengatakan sebelumnya, kasus pencurian dan kehilangan motor dan laptop kerap menimpa penghuni kos di wilayah RW 015. Dalam sepekan bisa terjadi hingga dua kasus.

“Dari situlah lalu Pak Joko Tri Warno [Ketua RW 015] mengusulkan pemasangan CCTV di setiap persimpangan dan tikungan jalan. Semua biaya pemasangan CCTV ditanggung oleh Pak RW,” kata Suroso, saat ditemui Espos, di Masjid Al Firdaus, Kampung Gendingan RW 015, Kelurahan Jebres, seusai salat Jumat (21/10/2016).

Advertisement

“Dari situlah lalu Pak Joko Tri Warno [Ketua RW 015] mengusulkan pemasangan CCTV di setiap persimpangan dan tikungan jalan. Semua biaya pemasangan CCTV ditanggung oleh Pak RW,” kata Suroso, saat ditemui Espos, di Masjid Al Firdaus, Kampung Gendingan RW 015, Kelurahan Jebres, seusai salat Jumat (21/10/2016).

Suroso menuturkan sejak pemasangan CCTV tersebut jumlah kasus pencurian dan kehilangan berkurang drastis. Dalam sepekan hanya terjadi satu kasus.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris RW 015, A. L. Suparno, mengatakan selain pemasangan CCTV, warga juga mendirikan Kelompok Sadar Kamtibmas (KSK). KSK berjumlah 15 personel berasal dari sukarelawan para warga.

Advertisement

Tak hanya itu, setiap malam pukul 22.00 WIB seluruh akses masuk ke kampung Gendingan RW 015 ditutup. Hanya satu pintu yang dibuka yaitu jalan Mendung 3. Pintu kembali dibuka pada pukul 05.00 WIB.

Suparno mengatakan di wilayahnya terdapat sekitar 50 kos-kosan dengan jumlah penghuni mencapai sekitar 750 orang baik mahasiswa maupun pekerja. Jumlah warga RW 015 sendiri sebanyak 343 jiwa.

Operator CCTV, Sri Yanto, mengatakan ruang kontrol ada di dua tempat yakni di rumahnya dan di rumah ketua RW. Menurutnya, jumlah CCTV yang dipasang masih kurang 8 titik lagi untuk sebagian wilayah RT 002.

Advertisement

“Selain itu, kadang ada kendala kalau hujan. Kamera mati karena lembab atau ada kabel yang putus. Selama ini operasional dan kebutuhan perbaikan juga ditanggung oleh Ketua RW,” kata Yanto, panggilan akrabnya.

Salah satu penghuni kos di RW 015, Minarti, mengatakan tempat kos yang ia tinggali selama ini aman. Tak pernah menjumpai ada kasus pencurian atau kehilangan benda berharga. “Dulu dua tahun lalu pernah ada tapi sekarang sudah enggak. Sini aman kok,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Jumat.

Hal senada juga diungkapkan Siti Rohana, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS). Kendati ia tak mengetahui ada CCTV di lingkungan kos yang ia tempati, ia merasa situasi di sana aman. “Selama ini aman-aman saja. Enggak pernah ada kasus pencurian atau lainnya,” tutur Rohana.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif