News
Minggu, 23 Oktober 2016 - 13:02 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pelaku Pungli Terancam Dipecat

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Minggu (23/10/2016)

Solopos hari ini mengabarkan pelaku pungli yang tertangkap diancam pemecatan.

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pungutan liar (pungli) menyebabkan Indonesia menjadi negara yang sulit dalam investasi. Pelaku pungli yang tertangkap diancam pemecatan.

Advertisement

Ia juga menekankan pemberantasan pungli ia tekankan sebagai bagian pembangunan sumber daya manusia. ”Bukan hanya masalah kepandaian, bukan hanya masalah kepintaran, tetapi adalah masalah karakter, masalah integritas, masalah kejujuran, masalah akhlak yang kita berikan adalah yang ber-akhlakul karimah.

Banyak yang pintar-pintar tapi senangnya mungli [menarik pungli]. Bukan pungli, tapi senangnya mungli,” tutur Jokowi pada acara Muktamar ke-9 Al Khairiyah di Cilegon, Banten, Sabtu (22/10/2016).

Advertisement

Banyak yang pintar-pintar tapi senangnya mungli [menarik pungli]. Bukan pungli, tapi senangnya mungli,” tutur Jokowi pada acara Muktamar ke-9 Al Khairiyah di Cilegon, Banten, Sabtu (22/10/2016).

Kabar pelaku pungli yang tertangkap terancam pemecatan menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu Solopos hari ini mengabarkan Chelsea vs Manchester United, Hari Santri Nasional, dan vapor dan tradisi latah kaum muda. Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Minggu (23/10/2016):

CHELSEA VS MANCHESTER UNITED : Bendung Pelampiasan Mantan

Advertisement

Maklum, ini merupakan duel pertama Mourinho ke Stamford Bridge sejak dipecat kali kedua dari kursi pelatih Chelsea pada Desember 2015. Belum genap setahun sejak pemecatan menyakitkan itu, Mourinho akan kembali menginjakkan kaki di markas yang pernah dibawanya sukses dengan tiga trofi Liga Premier tersebut. Namun, kali ini Mourinho akan turun di Stamford Bridge sebagai musuh dengan menjadi pelatih Manchester United.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

GAYA HIDUP : Vapor dan Tradisi Latah Kaum Muda

Advertisement

Vapor semakin populer seiring konotasi positif yang dibangun sebagai barang aman. Padahal e-cigarettes bernikotin disebut lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa. Rokok elektronik (e-cigarettes) atau vapor yang digunakan sejak era 2000-an kembali booming dengan tren baru.

Alat elektronik penghasil uap yang diklaim mampu menghentikan kebiasaan merokok kretek ini ditawarkan dengan berbagai aneka rasa mulai buah, makanan, cokelat, dan jamu-jamuan. Padahal dengan atau tanpa nikotin cair, vapor tetaplah berbahaya.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement

HARI SANTRI NASIONAL : Selawat Berkumandang di Jensud Solo

Puluhan ribu umat Islam memadati koridor Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) Solo untuk menghadiri Pengajian, Zikir, dan Selawat Akbar yang dipimpin Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, Sabtu (22/10/2016) malam.

Salawat berkumandang di sepanjang koridor jalan protokol Kota Solo tersebut setelah Habib Syech memulai berselawat. Sembari memangku cucunya, Abdurrahman,

Habib Syech tidak hanya melantunkan selawat dan doa yang dipanjatkan kepada Allah, namun juga menyelipkan pesanpesan tentang perdamaian antarumat khususnya di Kota Solo.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif