Teknologi
Minggu, 23 Oktober 2016 - 11:45 WIB

SERBA LIMA : 5 Penemuan Arkeologi yang Berhasil Ubah Sejarah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sacsayhuaman (list25.com)

Serba lima kali ini mengulas tentang penemuan arkeologi.

Solopos.com, SOLO – Arkeologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari kehidupan dan kebudayaan kuno berdasarkan benda peninggalannya. Memang tidak setiap saat arkeolog mampu menemukan benda-benda peninggalan yang memiliki efek signifikan mengenai kehidupan. Meski demikian, ada penemuan arkeologi yang sangat penting sehingga berhasil mengubah sejarah.

Advertisement

Penemuan-penemuan tersebut mengandung unsur-unsur seperti pengorbanan manusia, kuburan massal, kota kuno, kemajuan teknik pembangunan kuno hingga kota bawah tanah . Dikutip Solopos.com, dari list25.com, Jumat (21/10/2016), ini lima penemuan arkeologi yang berhasil mengubah sejarah.

Olduvai Gorge

Advertisement

Olduvai Gorge

Olduvai Gorge merupakan daerah lembang dan pegunungan di Tanzania, Afrika Timur. Daerah tersebut merupakan salah satu situs penemuan fosil purbakala terpenting di dunia. Pada 1959 pasangan suami istri Lary dan Mary Leakey menemukan fosil manusia purba yang tertua yang pernah ditemukan. Diberi nama Homo habilis, fosil tersebut diduga berusia 2 juta tahun. Homo sapiens yang menjadi spesies manusia modern diduga ada sejak 17.000 tahun lalu. Penemuan ini memberi fakta, spesies manusia berevolusi dari benua Afrika.

Olduvai Gorge (list25.com)

Advertisement

Republik Honduras di Amerika Tengah menjadi perbincangan dunia saat ditemukan sebuah kota kuno bernama Honduran. Di dalam hutan ditemukan rumah-rumah yang ditinggalkan, sistem irigasi, dan patung-patung raksasa. Para arkeolog belum yakin siapa yang pernah tinggal di kota kuno tersebut.

Kota kuno honduran (list25.com)

Maret 2016 tim arkeolog yang dipimpin Christopher Fisher dari Universitas Negeri Colorado, melakukan penelitian ke salah situs kota kuno tersebut. Disebut berlokasi di daerah La Mosquitia, situs kota kuno itu merupakan satu dari tiga tempat yang sedang diselidiki. Kota-kota kuno tersebut diduga sisa-sisa peradaban besar yang hilang. Militer Honduras ditugaskan untuk menjaga situs-situs tersebut, dan tidak ada detail lokasi yang dirilis publik.

Advertisement

Kota bawah tanah Derinkuyu

Tidak hanya sebuah gua, di Tukri, tepatnya daerah Drinkuyu, Provinsi Nevsehir ditemukan kota bawah tanah yang mampu menampung kurang lebih 20.000 orang.  Kota bawah tanah itu memiliki ruangan dapur, ruangan untuk mengolah minyak, kandang hewan, gudang penyimpanan, tempat ibadah, bahkan ada satu ruangan besar yang diduga sebagai sebuah sekolah. Kota bawah tanah ini menjadi penemuan terbesar yang pernah ada.  Pada 1959 separuh dari kota bawah tanah itu dibuka untuk umum.

Kota bawah tanah Denrikuyu (list25.com)

Advertisement

Sacsayhuaman

Sacsayhuaman adalah benteng kuno yang terletak di Cusco, Peru. Benteng itu dibuat pada zaman Kerajaan Inca. Benteng itu menjadi bukti kemajuan kerajinan kerajaan tersebut. Dibuat oleh 20.000 orang selama lebihd ari 70 tahun. Batu-batu itu disusun tanpa bahan pelekat apapun. Penyusunan antar batu memiliki presisi yang sangat tinggi, hingga selembar kertas pun tak bisa masuk di dalamnya.

Pengorbanan manusia

Tradisi pengorbanan manusia sudah pernah ditemukan dari barang-barang peninggalan bangsa Aztec. Namun, peninggalan itu hanya berupa lukisan yang menggambarkan prosesi manusia dibunuh untuk persembahan. Pada 2004, sebuah penggalian menemukan bukti fisik pertama persembahan berdarah itu. Dilakukan di Piramid Bulan, penggalian menemukan 12 fosil manusia yang 10 diantaranya kepalanya putus. Selain fosil manusia juga ditemukan fosil puma, elang, dan serigala.

Pengorbanan manusia (list25.com)

(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif