SOLOPOS.COM - Siti Atikoh Ganjar Pranowo. (Facebook.com-Humas Jawa Tengah)
Korupsi ditolak Jaringan Perempuan Antikorupsi Jawa Tengah (Jateng) melalui berbagai kegiatan di arena car free day (CFD), kawasan Simpanglima, Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemberantasan korupsi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat di Tanah Air. Bukan hanya dari kalangan aparatur pemerintah, gerakan antikorupsi itu juga disuarakan masyarakat, seperti para perempuan yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Antikorupsi Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Jaringan Perempuan Antikorupsi Jateng berencana mensosialisasikan gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) di kawasan car free day (CFD) di Simpanglima, Semarang, Minggu (23/10/2016) pagi. Dalam sosialisasi itu, Jaringan Perempuan Antikorupsi Jateng menggelar berbagai kegiatan agar kampanye mereka melawan korupsi mudah dipahami warga.
Koordinator Jaringan Perempuan Antikorupsi Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan pihaknya sengaja mengambil lokasi sosialisasi di CFD Simpanglima karena tempat itu menjadi ajang berkumpul banyak orang dari segala usia.
Dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Sabtu (22/10/2016), dalam aksi itu Jaringan Perempuan Antikorupsi Jateng bukan hanya berjalan mengelilingi Simpanglima, tetapi juga menggelar sosialisasi melalui berbagai permainanan, seperti Majo (Lima Jodoh), Put Pul LK (Putar-putar Lawan Korupsi), Semai (Sembilan Nilai), serta Majo Junior.
”Dengan permainan itu masyarakat jadi lebih mudah memahami tentang apa yang termasuk korupsi dan gratifikasi, termasuk anak-anak. Makanya, kami mengajak masyarakat untuk mengunjuki stand kami agar mengerti dan bisa melakukan pencegahan korupsi,” terang Atikoh. Kampanye Antikorupsi Jaringan Perempuan Antikorupsi itu juga diikuti para pengurus maupun anggota berbagai organisasi wanita di Jateng dan insan yang peduli terhadap pencegahan korupsi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya