News
Jumat, 21 Oktober 2016 - 19:00 WIB

PILKADA JAKARTA : Risih Dituding Menangkan Ahok, KPU DKI Kembalikan Komputer Pemprov

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga pasangan cagub-cawagub yang akan berlaga dalam Pilkada Jakarta (istimewa)

Pilkada Jakarta kembali panas. Muncul isu bahwa komputer dan laptop yang dipinjamkan ke KPU DKI Jakarta diprogram untuk memenangkan Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memutuskan untuk mengambalikan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta satelah beredarnya viral yang menyebutkan bantuan tersebut bertujuan untuk memenangkan salah satu bakal calon kepala daerah.

Advertisement

Ketua KPU DKI Jakarta, Soemarno, menegaskan jika bantuan yang berupa pinjam pakai komputer itu berasal dari pemprov dan bukan bantuan dari pihak lain seperti pengembang. “Jumlahnya pun tidak se-fantastis yang diberitakan. Itu hanya 25 unit komputer dtambah 21 laptop yang semuanya kami bagikan ke seluruh KPU di wilayah Jakarta termasuk KPU Kepulauan Seribu,”

“Nah mereka kemudian menggunakan itu untuk keperluan sehari-hari dalam rangka persiapan jelang Pilkada Jakarta 2017, tapi kemudian belakangan hal itu menjadi kontroversi bahkan rumor yang sedemikian rupa,” imbuhnya.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh KPU DKI Jakarta dan sejumlah pihak termasuk Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Soemarno mengungkapkan pihaknya akan mengembalikan bantuan tersebut untuk menunjukkan kredibilitas. “Kami tidak pernah menerima bantuan pinjaman peralatan dari pihak manapun kecuali Pemda DKI. Kalau soal dari dan bagaimana pemerintah menerima peralatan tersebut, itu berada di luar kewenangan KPU,” katanya.

Advertisement

Sumarno pun membantah tudingan yang menyebut KPU DKI Jakarta berkonspirasi dengan pihak swasta untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot). Menurut dia, isu tersebut menjadi ramai diperbincangkan publik setelah menyebarnya syak wasangka yang menyebut komputer-komputer pinjaman itu sudah diprogram untuk memenangkan kandidat petahana.

Sebelumnya, salah satu media online sebelumnya menyebut PT Sampoerna Land Tbk menyumbang sejumlah komputer kepada KPU Provinsi DKI Jakarta. Komputer-komputer tersebut diduga telah diprogram oleh pihak perusahaan untuk kepentingan pemenangan Ahok-Djarot.

Seomarno mengatakan bantuan sarana dan prasarana bagi KPU DKI Jakarta jelang Pilkada adalah hal lumrah. Bahkan pada Pilkada Jakarta 2012 silam, KPU DKI juga menerima bantuan dari Pemprov DKI yang dipimpin Gubenur Fauzi Bowo. Nama ini juga maju sebagai calon petahana saat itu.

Advertisement

Pengadaan komputer dan laptop yang dipinjamkan kepada KPU DKI selama Pilkada Jakarta 2017 ini berasal dari dana pengembang, yakni PT Sampoerna Land dengan rincian 25 komputer dan 21 laptop. Selain itu, ada 39 laptop dan komputer yang dipinjamkan ke Bawaslu DKI Jakarta, yang terdiri atas 18 komputer dan 21 laptop.

Sebelumnya, PT Sampoerna Land mengajukan peningkatan koefisien lantai bangunan (KLB) kepada Pemprov DKI Jakarta. Sebagai kompensasi, mereka harus membayar kewajiban pengembang, berupa pembersihan saluran, pembangunan infrastruktur kota, termasuk renovasi gedung KPU dan Bawaslu DKI Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif