Soloraya
Jumat, 21 Oktober 2016 - 19:40 WIB

PERTANIAN BOYOLALI : Tuntut Perbaikan Irigasi, Petani Labrak Pelaksana Tol Soker

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tembok pembatas tol Soker dan saluran irigasi di Dukuh Mojorejo, Desa Sawahan, Ngemplak, roboh setelah digempur petani yang marah karena saluran irigasi tak kunjung diperbaiki, Rabu (29/6/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Pertanian Boyolali, sejumlah petani di Desa Sawahan melabrak pelaksana proyek tok Soker.

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah petani di Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, melabrak pelaksana proyek tol Solo-Kertosono (Soker), Jumat (21/10/2016).

Advertisement

Pemicunya, saluran irigasi di kawasan tol Soker yang tak kunjung diperbaiki sejak tuntutan mereka disampaikan beberapa waktu lalu.

“Tolong segera selesaikan perbaikan saluran irigasi pertanian. Kalau tak segera dikerjakan, kami akan turunkan petani se-Soloraya untuk blokade jalan tol,” ancam Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tri Mandiri Sejahtera, Samidi, di hadapan petugas tol bagian saluran irigasi di Desa Sawasan, Ngemplak, Jumat.

Advertisement

“Tolong segera selesaikan perbaikan saluran irigasi pertanian. Kalau tak segera dikerjakan, kami akan turunkan petani se-Soloraya untuk blokade jalan tol,” ancam Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tri Mandiri Sejahtera, Samidi, di hadapan petugas tol bagian saluran irigasi di Desa Sawasan, Ngemplak, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Samidi menunjukkan sejumlah saluran irigasi yang tak berfungsi lantaran dibangun asal-asalan. Model salurannya terlalu kecil, tak mengacu pada elevasi air, serta saluran irigasi yang pampat lantaran tertimbun sisa-sisa material.

Sedikitnya ada enam lokasi di saluran irigasi Desa Sawahan yang dipermasalahkan. Enam lokasi itu ditunjukkan langsung kepada petugas tol dan harus segera dibereskan sebelum musim hujan datang.

Advertisement

Selain di Desa Sawahan, sejumlah saluran irigasi yang dipermasalahkan petani berada di Desa Kismoyoso, Dibal, Donohudan, dan lain-lain. “Kami minta ada jadwal pelaksanaan. Biar kami bisa mengawasi perkembangannya. Kalau tak diawasi, pengerjaan keliru lagi,” tambah dia.

Pelaksana saluran irigasi tol Soker, Teguh, mengatakan segera merespons tuntutan petani di wilayah Ngemplak. Dalam pekan ini, ia bergerak dan memperbaiki saluran irigasi yang tak berfungsi.

“Sebenarnya kami juga sudah memperbaiki sejumlah saluran irigasi yang rusak itu. Cuma masih banyak juga yang belum tertangani,” jelas dia.

Advertisement

Ia optimistis perbaikan saluran irigasi tersebut kelar sebelum proyek tol selesai pada 2017. “Kami akan selesaikan saluran air ini sebelum proyek tol secara keseluruhan kelar,” ungkap dia.

Terpisah sebelumnya, Ketua Satker Tol Soker, Aidul Fiqri, mengatakan proyek saluran irigasi yang bermasalah itu merupakan warisan pelaksana proyek sebelumnya. Saat ia masuk menangani tol Soker, kondisi irigasi sudah demikian parahnya.

Meski demikian, pelaksana tol saat ini tetap akan bertanggung jawab dan memenuhi tuntutan para petani. Ia bahkan berjanji menggandeng para petani untuk menjadi mitra dalam menginventarisasi saluran air yang bermasalah itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif