Soloraya
Jumat, 21 Oktober 2016 - 20:25 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Tergencet, Sopir Truk Merintih Minta Tolong Sebelum Maut Merenggut

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecelakaan di Sidoharjo, Sragen, Jumat (21/10/2016) menewaskan sopir truk Fuso. (Facebook/Lois Siregar)

Kecelakaan Sragen merenggut maut sopir truk Fuso di Sidoharjo.

Solopos.com, SRAGEN — Nyawa sopir Fuso bermuatan bekatul pelat nomor H 1893 AE, Sumardi, 43, warga Sampit, Wonosalam, Demak melayang dalam kecelakaan tunggal di Jl. Raya Pungkruk-Gemolong, tepatnya di Dukuh/Desa Taraman RT 004 B, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jumat (21/10/2016) pukul 06.00 WIB. Dia sempat merintih kesakitan meminta tolong.

Advertisement

Truk yang dikemudikannya menabrak dua unit rumah milik Ratmanto H.S, 60, warga Taraman dan Mulyono, 32, warga Dukuh Singopadu RT 007 Desa Jambanan, Sidoharjo. Saat itu truk melaju dari arah timur (Pungkruk) ke barat (Gemolong).

Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba truk yang juga ditumpangi Darso, 46, warga Cabean RT 010/RW 003, Demak itu menyelonong dan akhirnya menyeruduk dua rumah warga.

Sriyono, seorang anggota Public Service Center (PSC) 119 Sragen, saat mengendarai motor melihat kejadian itu. . “Saya lihat tidak ada usaha dari pengemudi untuk mengerem truk. Truk bermuatan bekatul itu tiba-tiba langsung menyeruduk rumah begitu saja. Saya langsung menghentikan motor dan melihat Darso keluar dari truk dengan kondisi sempoyongan. Saya sempat memeriksa ke dalam truk dan mendapati sopir terjepit kepala truk yang ringsek karena menghantam material bangunan,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat pagi.

Advertisement

Sriyono sempat dimintai tolong Sumardi sebelum menghembuskan nafas terakhir. Tetapi Sriyono tak bisa berbuat apa-apa karena tidak memungkinkan untuk menolong korban seorang diri.

“Ya, sopir itu mengaduh dan meminta tolong saya. Saat bicara, mulut sopir itu mengeluarkan darah. Selain itu darah segar juga keluar dari hidung dan telinganya. Sepertinya, luka dalam yang dialami karena bagian dada dan perut terjepit material truk dan material bangunan,” katanya.

Sriyono langsung menghubungi rekannya di PSC 119 supaya berkoordinasi dengan Satlantas Polres Sragen dan mobil derek. Evakuas baru rampung dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Setelah truk berhasil dievakuasi, jenazah Sumardi langsung dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kecelakaan Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif