News
Kamis, 20 Oktober 2016 - 00:30 WIB

KISAH INSPIRATIF : Baca Buku Sambil Cukur Rambut Dapat Diskon

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Program membacakan tukang cukur buku (Facebook)

Kisah inspiratif kali ini tentang cukur rambut sambil membaca buku.

Solopos.com, YPSILANTI – Tempat cukur rambut bernama Fuller Cut menginspirasi banyak pengunjungnya. Berlokasi di Ypisilanti, Michigan, Amerika Serikat, tempat cukur rambut ini akan memotong biaya pelanggan anak-anak yang mau membaca buku dengan lantang saat dicukur.

Advertisement

Seorang anak membaca buku sambil bercukur (Facebook)

Dilansir Boredpanda, Jumat (14/10/2016), tukang cukur rambut, Ryan Griffin, dan pemilik tempat cukur rambut, Alex Fuller, terinspirasi dari ide serupa yang ada di Harlem, New York, Amerika Serikat.

Tujuannya bukan hanya menggalakkan gemar membaca terhadap anak-anak, namun juga mendekatkan unsur Afrika-Amerika pada anak-anak. Gerakan ini sekarang menjadi sangat populer di kalangan anak-anak dan orang tua.

Advertisement

“Respons orang tua dan guru sangat positif, mereka menyukai hal ini,” ungkap Ryan Griffin dan Alex Fuller seperti dikutip Boredpanda.

Anak-anak yang minta dicukur rambutnya dipersilakan memilih buku yang ingin dibacanya. Kemudian anak itu hanya disuruh membaca dengan agak keras, seolah-olah membacakan untuk si tukang cukur. Setelah selesai anak-anak itu mendapat potongan biaya sebesar US$2 (Rp25.975).

“Untuk beberapa anak membaca mungkin hal yang mudah. Namun, untuk yang lain mungkin ada yang takut, atau mereka masih belajar membaca. Kami berusaha menyemangati mereka untuk mencoba,” ungkap Alex seperti dikutip Boredpanda.

Advertisement

Dilansir Hufftingtonpost, Rabu (12/10/2016), gerakan ini didukung berbagai pihak. Fuller Cut kedatangan banyak pelanggan baru karena mendengar gerakan ini. Pelanggan dewasa mulai membawa buku-buku mereka untuk disumbangkan di perpustakaan Fuller Cut.

“Saat ada anak yang belum bisa membaca atau tidak mengetahui gerakan ini melihat orang lain membaca buku, kemudian ikut mengambil buku, itulah sebuah pencapaian. Saat anak-anak mulai merasa membaca itu kegiatan keren, itu hadiah,” ungkap Ryan Griffin seperti dikutip Hufftingtonpost(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif