SOLOPOS.COM - Siswa dan siswi SD Al Firdaus Solo belajar menjadi menjadi dalang Si Unyil bersama Trans 7 di aula sekolah, Selasa (18/10/2016). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)
Program TV Trans 7 Eksis Abis, Selasa (17/10/2016), menyambangi 4 SD di Solo.
Solopos.com, SOLO — Program Trans 7 Eksis Abis, Selasa (17/10/2016), menyambangi empat sekolah dasar (SD) di Solo. Muhammad Irfan Farras Zakiya, siswa kelas V SD Al Firdaus Solo, terlihat sibuk memasang puzzle bersama enam teman lainnya di halaman sekolah, Selasa (17/10/2016).
Kelompok mereka beradu cepat dengan keenam kelompok lain yang masing-masing kelompok diisi oleh tujuh anak. Setelah berhasil menyelesaikan puzzle, mereka segera berteriak puas. Meskipun mereka hanya menjadi tercepat ketiga dalam perlombaan itu.
Sebelum bermain puzzle, 49 anak itu juga mengikuti enam perlombaan lainnya, antara lain, lomba makan kerupuk, memindah kelereng menggunakan sendok, berjalan dengan balon di kaki, memasukkan pensil ke dalam botol, balap karung, dan memindahkan air dari satu ember ke ember yang lain menggunakan spon (pencuci piring).
Sebelum bermain puzzle, 49 anak itu juga mengikuti enam perlombaan lainnya, antara lain, lomba makan kerupuk, memindah kelereng menggunakan sendok, berjalan dengan balon di kaki, memasukkan pensil ke dalam botol, balap karung, dan memindahkan air dari satu ember ke ember yang lain menggunakan spon (pencuci piring).
Keceriaan tampak di wajah anak-anak yang sedang mengikuti acara Trans 7 ke Sekolah itu. Dengan bangga Irfan yang memakai topi merah bertuliskan Si Bolang (bocah petualang) bermain dengan teman-temannya.
“Senang sekali bisa bermain seperti ini, apalagi bisa masuk televisi,” kata Irfan kepada Espos.
Beberapa anak juga mengerumuni dua sosok yang memakai kostum Unyil dan Dolphino yang merupakan maskot Dunia Binatang di Trans 7.
Sedangkan di sisi lain, mereka tanpa takut bermain dengan ular dan iguana yang dibawa tim Trans 7 dari Jakarta. Para siswa yang berasal dari kelas IV hingga kelas VI itu, belajar untuk mencintai dan mengatasi rasa takut terhadap binatang.
“Sekitar 300 siswa ini diberikan kesempatan untuk belajar sambil bermain. Hal ini sesuai dengan metode belajar kami. Kebetulan juga, ini merupakan masa jeda setelah diadakan ujian tengah semester,” ungkap Kepala Sekolah SD Al Firdaus Solo, Darmawan Budianto.
Menurut Marketing Public Relations Trans 7, Suci Mulyaputri, acara tersebut digagas untuk mempopulerkan kembali permainan yang sarat akan nilai kebersamaan.
“Mengingat anak-anak saat ini mainannya gadget, sehingga mereka jarang sekali bermain dengan teman-teman sebayanya. Kami ingin membawa semangat kebersamaan yang dikemas melalui permainan ini,” katanya.
Levih lanjut Suci menyampaikan, Solo menjadi kota keempat tahun ini yang dipilih untuk mengadakan program yang bertajuk Trans 7 Eksis Abis.
Tiga kota sebelumnya, yaitu Surabaya, Palembang, dan Bandung. Dalam kunjungannya di Solo, Trans 7 ke Sekolah mengadakan kegiatan serupa ke lima sekolah lainnya, antara lain SD Muhammadiyah 1, SD Cemara Dua, SD Bina Widya, SMA 4 Solo, dan SMA 1 Solo, pada Selasa sampai Jumat (18-21/10).