Sport
Rabu, 19 Oktober 2016 - 11:00 WIB

Perkenalkan Ibnu Sina, Pembalap Cilik Solo Tampil di Motoprix

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembalap cilik berusia 12 tahun, Ibnu Sina, berpose bersama Ketua FOBM Solo, Lilik Kusnanadar, di depan sekretariat FOBM Solo, Selasa (18/10/201). (JIBI/Solopos/Danur Lambang Pristiandaru)

Motoprix Putaran 6 2016 Regional 2 digelar di Sirkuit Manahan Solo.

Solopos.com, SOLO – Ibnu Sina, 12, tak mengira akan menjadi salah satu pembalap termuda. Awalnya, dia hobi berkendara sepeda BMX dan melakukan trik-trik di dekat rumahnya. Karena waswas akan keselamatan anaknya melalui hobi tersebut, akhirnya orang tua Ibnu mendorong dia untuk terjun di dunia balap motor saat dia duduk di bangku kelas IV SD.

Advertisement

Dia pun akhirnya mulai menyukai hobinya yang baru itu, balap motor. Bak gayung bersambut, tim balap asal semarang, WWWP Racing Team, merekrutnya sebagai pembalap junior. Bersama tim balap motor tersebut, dia sering ikut kejuaraan balap motor daerah (Kejurda) di beberapa daerah pada kelas MP5. Posisi sepuluh besar selalu di sabetnya.

“September 2016 kemarin pada kejuaraan yang berlangsung di Stadion Manahan, anak saya finis di peringkat kedua di kelas Bebek 150 CC 4T TU Pemula B,” papar ayah Ibnu, Suradi, kepada wartawan saat jumpa pers di sekretariat Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Solo, Selasa (18/10/2016).

Meski masih kanak-kanak, siswa kelas VI SDN Cinderejo tersebut tak gentar berhadapan dengan starter lain yang lebih tua pada Motoprix Putaran 6 2016 Regional 2 yang akan dilangsungkan di Sirkuit Stadion Manahan Solo, Sabtu-Minggu (22-23/2016) mendatang. Dia mendaftar pada kelas MP5 dan MP6. “Pengennya sih juara I,” ucap penggemar berat Valentino Rossi tersebut.

Advertisement

Kendati anaknya sudah menjadi sebagai seorang pembalap cilik, Suradi tetap melarang anaknya untuk memakai kendaraan bermotor dalam kesehariannya dengan alasan keselamatannya. Tiap hari, dia hanya mengizinkan anaknya mengendarai sepeda untuk beraktivitas maupun bersekolah. “Kan dia belum punya SIM [Surat Izin Mengemudi], jadi tidak saya perbolehkan mengendarai motor. Selain itu anak saya juga masih di bawah umur,” sambung dia.

Terpisah, FOBM Solo, Lilik Kusnadar, bertutur Ibnu adalah salah satu pembalap belia yang berpotensi. Dia mendorong Ibnu untuk mengikuti ajang tersebut untuk mencari pengalaman. “Kan ini event nasional, jadi saya mendorong dia untuk ikut dalam rangka mencari pengalaman. Juara berapa pun tak masalah,” imbuh saat berbincang kepada wartawan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif