Jatim
Rabu, 19 Oktober 2016 - 18:30 WIB

KECELAKAAN LAUT TRENGGALEK : Terseret Ombak, Nelayan Munjungan Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jasad nelayan asal Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, Soibun, ditemukan nelayan Watulimo, Rabu (19/10/2016). (Madiunpos.com/JIBI/polrestrenggalek.com)

Kecelakaan laut Trenggalek, seorang nelayan ditemukan meninggal dunia di tepi pantai Teluk Klompok.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Seorang nelayan asal Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Soibun, 46, ditemukan tewas di pinggir Teluk Klompok, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Rabu (19/10/2016).

Advertisement

Soibun dilaporkan hilang sejak Senin (17/10/2016) saat melaut di Lowah Utara, Pulau Sasah, Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan. Korban diduga terseret ombak saat mencari ikan di laut selatan.

Jasad Soibun kali pertama ditemukan Sugio, seorang nelayan asal Desa Tawing yang sedang mencari ikan di sekitar Teluk Klompok. Saat melaut, Sugio yang ditemani seorang rekannya melihat sesosok tubuh tergeletak di bibir pantai.

Penasaran, Sugio langsung menepi dan memastikan apa yang dilihatnya itu. Sesampainya di tepi pantai, Sugio terkejut mendapati sosok yang tergeletak di bibir pantai itu ternyata mayat manusia.

Advertisement

Dia lalu melaporkan temuannya itu ke warga Desa Tawing dan diteruskan ke Polsek Munjungan. “Jasad Soibun ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh nelayan Desa Tawing. Lokasi penemuan jasad itu 1 mil dari lokasi kecelakaan. Saat mendapat laporan itu, aparat kepolisian bersama tim SAR langsung menuju ke lokasi penemuan mayat itu,” jelas Kapolsek Munjungan, AKP Sudarto, seperti dikutip Madiunpos.com dari laman polrestrenggalek.com, Rabu.

Sudarto menuturkan jasad Soibun sampai di daratan sekitar pukul 09.25 WIB. Karena lokasi penemuan mayat itu berjarak cukup jauh dari daratan, evakuasi jenazah memakan waktu cukup lama.

Petugas membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk membawa jasad itu ke daratan atau di pantai Ngampiran. Saat tiba di daratan, jasad korban langsung divisum luar oleh petugas medis dari Puskesmas Munjungan.

Advertisement

Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga peristiwa yang dialami korban dinyatakan murni kecelakaan laut. Keluarga korban telah menerima musibah ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif