SOLOPOS.COM - Sejumlah warga memasang spanduk pada pagar halaman tower di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karnganyar, Senin (17/10). Iskandar/JIBI/Solopos
Unjuk rasa Karanganyar, warga Gedongan berunjuk rasa menuntut pembongkaran tower.
Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan warga Desa Gedongan RT 002, RT 003, dan RT 005, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, menggelar aksi unjuk rasa, Senin (17/10/2016).
Mereka menuntut tower atau menara telekomunikasi yang berdiri di lingkungan mereka segera dibongkar. “Kami tidak ingin izin tower setinggi 50 meter yang sudah berdiri selama 10 tahun ini diperpanjang lagi. Sejak awal tidak ada sosialisasi kepada warga. Sekarang kondisinya sudah mengkhawatirkan,” ujar koordinator aksi Djoko S. ketika berorasi di hadapan para pengunjuk rasa.
Menurut dia, saat ini warga sudah ketir-ketir dengan keberadaan tower karena setelah terpasang sekian lama, kekuatan besi tower itu dinilai mengkhawatirkan.
Djoko mencontohkan ketika beberapa waktu lalu hujan deras dan angin kencang, tower tersebut bergoyang sehingga membuat warga cemas. Selain itu ketika ada petir keras juga muncul percikan api dari tower tersebut.
Kepala Desa Gedongan, Triwiyono, mengatakan dia tak melarang warganya menggelar aksi. Namun, mereka diharapkan tidak anarkistis atau melakukan hal-hal yang melanggar hukum lainnya.
“Silakan salurkan aspirasi bapak-bapak dan ibu-ibu secara tertib. Karena kalau hanya menyampaikan kepada saya, saya juga tidak bisa memberi keputusan. Saya tidak tahu menahu ihwal tower ini,” ujar dia.
Sementara itu beberapa warga yang didaulat berorasi mewakili RT masing-masing menyatakan sudah tak menginginkan izin tower tersebut diperpanjang. Warga meminta tower tersebut segera dibongkar.
Sementara itu, perwakilan provider tower yang datang ke lokasi itu mengatakan akan mencoba menyampaikan keinginan warga kepada pihak yang berwenang di perusahaannya. Ia juga akan berkoordinasi dengan bagian perizinan di Karanganyar.