Jogja
Selasa, 18 Oktober 2016 - 18:20 WIB

PILKADES DI BANTUL : Hari Pertama Kampanye, Isu Politik Uang Berembus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pilkades dan Pilkada 2015 di Sleman (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Pilkades di Bantul diwarnai isu politik uang

Harianjogja.com, BANTUL-Baru hari pertama masa kampanye Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) Bantul digelar, indikasi politik uang mulai merebak. Hal itu terjadi di Pilurdes Seloharjo, Kecamatan Pundong.

Advertisement

Dari penelusuran Harianjogja.com, indikasi itu muncul setelah salah seorang calon Lurah Desa Seloharjo diduga melakukan praktik politik uang. Adapun modus yang dilakukannya adalah dengan membagikan roti kepada warga.

Seorang warga yang enggan disebut jatidirinya, Senin (17/10/2016) mengungkapkan, jika salah satu calon sudah ke rumahnya didampingi tim suksesnya menyerahkan roti.  Calon lurah itu turun langsung untuk memberikan roti kepada pemilik rumah.

“Calon itu menyerahkan roti dan minta dukungan dan doa restu kepada saya dalam Pilurdes  mendatang,” ujar sumber itu, Senin (17/10/2016) siang.

Advertisement

Hal itu dibenarkan oleh salah satu Panitia Pilurdes Seloharjo, Naryo. Ketika dihubungi, ia mengaku mendengar kabar pembagian roti itu beberapa hari lalu. Dari kabar yang ia terima, roti itu dibagikan saat salah satu calon mengundang warga dalam acara pengajian.

“Saya lupa kapan, yang pasti beberapa hari ini kok. Pengisi pengajiannya waktu itu adalah Pak Supri [Supriyanto, Anggota DPRD Bantul],” katanya saat dihubungi terpisah.

Kendati begitu, ia mengaku belum bisa menyimpulkan aksi itu adalah bentuk politik uang. Untuk memastikannya, pihak Panitia Pilurdes baru akan membahasnya, Selasa (18/10/2016) pagi ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif