News
Selasa, 18 Oktober 2016 - 08:10 WIB

Pakar Teori Konspirasi Max Spiers Tewas Setelah Ungkap Keberadaan UFO

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Max Spiers Pakar Teori Konspirasi (projectcamelotportal.com)

Kisah misteri kali ini tentang kematian pakar teori konspirasi Max Spiers.

Solopos.com, WARSAWA – Max Spiers, 39, pakar teori konspirasi ditemukan tak bernyawa di apartemennya, di Warsawa, Polandia, Juni 2016. Meninggalnya Max menyisakan misteri besar. Selain mendadak, kejadian itu terjadi beberapa hari sebelum dirinya mengisi seminar tentang teori konspirasi dan UFO.

Advertisement

Dilansir Dailymail, Senin (17/10/2016), beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Max sempat mengirim pesan singkat kepada ibunya. Pesan itu berisi peringatan kalau Max sedang dalam sebuah masalah. “Anak laki-laki mu ini sedang dalam masalah, jika hal buruk terjadi padaku, selidiki!” tulis Max dalam pesan singkatnya.

Sebelum tewas, Max dikabarkan memuntahkan cairan hitam. Seperti orang keracunan, Max tewas di sofa apartemennya. Teman Max yang tidak disebutkan namanya menjadi orang pertama yang menemukan jasad Max.

Advertisement

Sebelum tewas, Max dikabarkan memuntahkan cairan hitam. Seperti orang keracunan, Max tewas di sofa apartemennya. Teman Max yang tidak disebutkan namanya menjadi orang pertama yang menemukan jasad Max.

Pihak kepolisian Warsawa mengonfirmasi kematian Max disebabkan alasan kesehatan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Meski demikian, ibu Max, Vanessa Bates, 63, mengaku autopsi tidak pernah dilakukan oleh kepolisian Warsawa.

Menurut sang ibu, penelitian Max terhadap UFO dan konspirasi pemerintah membuatnya dipandang sebagai musuh bagi beberapa pihak.

Advertisement

Max dimakamkan di Canterbury, Kent, Inggris. Sebelumnya ia sempat diautopsi oleh patologis di rumah sakit daerah Kent. Namun, hingga dua bulan setelah autopsi, Vanessa belum menerima hasil autopsi.

Dilansir Telegraph, Senin (17/10/2016), pemeriksaan hasil autopsi Max masih dalah tahap awal sehingga belum diumumkan.

Kematian Max juga menimbulkan komentar dari berbagai pihak. Dikutip Solopos.com, dari Metro.co.uk, pengikut Max bernama Craig Hewlett mengungkap kecamannya. “Jika semua yang diungkap Max tidak benar, mengapa ia harus dibunuh? Orang sehat tidak akan mati tiba-tiba, dia diracun,” klaim Craig.

Advertisement

“Kematian Max sangat mencurigakan, saya harap pihak yang terkait benar-benar bisa mendorong segala detail tentang kematian Max dan hasil autopsi untuk dipublikasi secara umum,” tulis seorang blogger di laman bernama Project Camelot.

Pada 1971, peneliti UFO, Otto Binder, mengklaim setidaknya ada 137 peneliti UFO tewas secara mencurigakan pada 1960-an. Meski demikian, fakta lain mengatakan, lebih banyak peneliti UFO yang menjalani hidup normal daripada yang tewas secara mencurigakan. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif