Umum
Selasa, 18 Oktober 2016 - 22:55 WIB

LONGSOR GUNUNGKIDUL : Giliran Sisi Utara Was-Was

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iilustrasi longsor (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Longsor Gunungkidul Ancam Wilayah Utara

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Bencana tanah longsor mengancam tujuh daerah di Wonosari dalam beberapa waktu ke depan. Longsor diprediksi meningkat, menyusul dimulainya musim hujan.

Advertisement

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengingatkan masyarakat waspada terhadap bencana longsor, seiring dimulainya musim hujan bulan ini. Tujuh daerah dinyatakan rawan bencana longsor dan masuk zona merah.

Yaitu Kecamatan Pathuk, Ngawen, Gedangsari, Nglipar, Semin, Ponjong dan Karangmojo.

“Semuanya berada di wilayah utara yang terdapat perbukitan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Mitigasi, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Gunungkidul Sulistyo, Selasa (18/10/2016).

Advertisement

Bahkan kata dia, sebelum masuk musim hujan longsor sudah terjadi di Gunungkidul. Pada akhir September, terjadi longsor di Semin. Disusul kejadian pada 9 Oktober di empat lokasi yaitu di Semin, Pathuk, Gedangsari dan Ngawen.

“Beruntung enggak ada korban jiwa. Paling parah hanya satu rumah roboh dan satu patah tangan,” paparnya lagi.

Padahal sesuai informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan baru terjadi pada Desember dan Januari. Artinya kata dia, potensi longsor masih mengancam tujuh wilayah yang masuk zona merah tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif