Jateng
Selasa, 18 Oktober 2016 - 19:50 WIB

KORUPSI JATENG : Warga Jateng Diserukan Ikut Berantas Pungli, Begini Caranya…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Korupsi adalah tanggung jawab bersama, karena itulah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak seluruh warga aktif dalam upaya pemberantasan pungutan liar (pungli).

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama, karena itulah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak seluruh warganya aktif dalam upaya pemberantasan pungutan liar (pungli).

Advertisement

“Masyarakat bisa terlibat secara konkret dalam menolak pungli, termasuk dengan merekam bukti terjadinya pungli dan mengunggahnya ke dunia maya merupakan wujud shock therapy yang tepat bagi pelaku pungli pada era transparan seperti saat ini,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Semarang, Selasa (18/10/2016).

Menurut Ganjar, dengan adanya bukti rekaman audio visual maka oknum petugas yang melakukan praktik korupsi dengan modus operandi pungli tidak lagi bisa berkelit dari pelanggaran yang telah dilakukannya. “Dengan begitu, nanti wajahnya dan perilakunya kelihatan, kalau sudah kelihatan, mau lari ke mana? Terapi kejut yang luar biasa adalah ayo rekam pungli, lalu kirimkan ke [akun Twitter] @ganjarpranowo,” ajaknya.

Ganjar menjelaskan bahwa jika dalam pengurusan berbagai hal menyangkut pelayanan publik tidak ada peraturan mengenai biaya, maka warga Jateng tak perlu memberikan uang jika dimintai oknum petugas. “Aturan sukarela itu sebenarnya gak ada, yang ada itu kalau ada perdanya, ada regulasinya, ada tarifnya. Kalau Rp50.000 ya bayar Rp50.000, tidak lebih tidak kurang, tapi kalau gak ada [aturannya] berarti itu gratis,” tuturnya.

Advertisement

Menurut mantan anggota DPR itu, masyarakat harus terus diedukasi terkait dengan larangan berbagai praktik pungli. Ganjar berpendapat, pemberantasan korupsi dengan modus operandi pungli di Jateng perlu ada keteladan dari pimpinan.

“Pemberantasan pungli akan lebih efektif jika ada keteladanan pemimpinnya untuk perbaikan birokrasi sehingga jajarannya mengikuti dan meniru perilaku pimpinannya,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif