Soloraya
Minggu, 16 Oktober 2016 - 19:26 WIB

Reuni Jokowi dengan "Teman Berenangnya" di Kali Anyar Solo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi bantaran Kali Anyar di Kampung Cinderejo Lor RT 001/RW 005 Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Minggu (16/10/2016 pagi. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)

Meski singkat, reuni Jokowi dengan sahabat lama di bantaran Kali Anyar Solo ini mengungkap cerita yang tak pernah terdengar sebelumnya.

Solopos.com, JAKARTA — Di sela Minggu (16/10/2016) yang sibuk, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menyempatkan diri napak tilas di kampung tempat tinggalnya di masa kecil, Cinderejo Lor RT 001/RW 005. Di sana, ada seseorang yang ternyata masih ada di ingatan Jokowi.

Advertisement

Gang kecil di kampung bantaran Kali Anyar itu pun dijejali warga yang berdiri. Ibu-ibu yang mengenakan daster sembari menggendong anak, bapak-bapak berkaus oblong, serta pria berbaju batik rapi, berbaur menyambut kedatangan Jokowi. Diiringi Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, rombongan dari Jakarta, serta sejumlah jurnalis asing, Jokowi menyusuri gang tempat dia menghabiskan masa kecilnya selama 12 tahun.

Masih mengenakan celana training berwarna hitam dan kaus serta jaket berwarna putih yang sebelumnya digunakan untuk berjalan kaki di car free day Jl. Slamet Riyadi, Jokowi bersemangat membawa rombongan berjalan menyusuri gang kecil dan tepi Kali Anyar tempat dia bermain.

Di tengah perjalanan, dia beberapa kali berhenti untuk menyalami warga yang tinggal di sana. “Saya ingat dulu sering mandi di sungai,” kenang Jokowi. Baca juga: Kunjungi Gilingan Solo, Jokowi Napak Tilas Masa Kecil di Kali Anyar.

Advertisement

Presiden menyampaikan banyak yang berubah dari kampung halamannya dibandingkan pada masa kecilnya. Rumahnya yang dulu berdiri di Cinderejo Lor RT 001/RW 005, kini sudah berubah wajah menjadi Pasar Ngudi Rejeki Gilingan. Sejumlah penghuni yang dulu dia kenal juga tak lagi tinggal di tempat itu.

Sesaat sebelum mengakhiri kunjungannya, Jokowi mencari dua teman masa kecilnya. “Tadi saya lihat ada dua orang tetangga saya di sini. Mana tadi Pak Bandi?” tanyanya sembari melemparkan pandang ke sekeliling.

Bandi, 59, yang berdiri di samping mobil sedan berwarna hitam Mercedes Benz bernomor polisi B 1190 RFS yang ditumpangi Jokowi, lantas segera merapat. Dari dalam mobil, Presiden menjabat tangan dan menyerahkan kaus berwarna abu-abu sebagai kenang-kenangan buat teman lamanya. Baca juga: Jokowi Batal ke Pasar Klithikan Solo Tanpa Alasan, Warga Kecewa Berat.

Advertisement

“Rumah kami jadi satu [pekarangan]. Dulu biasa main bersama di kali. Kami sering memancing sambil mencari telur bebek. Kalau sudah dapat, telurnya langsung direbus. Ya pakai air kali itu. Ha, ha, ha,” ujar dia mengisahkan masa lalunya.

Bandi yang berprofesi sebagai sopir ini usianya selisih tujuh tahun lebih tua dari Jokowi. Dia merasa tidak banyak yang berubah dari sahabatnya yang kini jadi Presiden RI. Meskipun mereka tidak lagi intens bertemu karena keluarga mantan Wali Kota Solo itu pindah dari bantaran Kali Anyar pada 1974 silam, namun Jokowi sesekali masih menjalin komunikasi dengan Bandi.

“Waktu Jokowi mau jadi Gubernur DKI Jakarta, kami tidak sengaja bertemu di Bandara Adi Soemarmo. Saya lagi pegang papan nama menjemput tamu. Tiba-tiba dia datang merangkul. Waktu istri saya meninggal belum lama ini, dia juga telepon,” bebernya.

Bandi mengaku sempat beberapa kali diundang bertemu Presiden saat melawat ke Solo. “Jumat lalu [14/10/2016], Paspamres ke rumah. Katanya Jokowi mau datang ke kampung sini. Ternyata tidak jadi. Tadi pagi waktu sedang memberi makan ayam, tiba-tiba ada telepon katanya Jokowi datang pagi ini. Saya langsung meluncur ke sini,” ujar warga yang kini tinggal di Kampung Nayu Timur RT 001/RW 018 ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif