SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi bantaran Kali Anyar di Kampung Cinderejo Lor RT 001/RW 005 Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Minggu (16/10/2016 pagi. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)
Presiden Jokowi mengunjungi Cinderejo Lor, Gilingan, Solo, sekaligus napak tilas masa kecilnya di tepi Kali Anyar.
Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi bantaran Kali Anyar di Kampung Cinderejo Lor RT 001/RW 005 Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, Minggu (16/10/2016) pagi. Mantan Wali Kota Solo ini menyempatkan mampir untuk mengenang masa kecilnya selama 12 tahun tinggal di tepi sungai.
Presiden yang datang bersama sejumlah jurnalis internasional dan rombongan dari Jakarta disambut antusias ratusan warga yang tinggal di tepi kali tersebut. Dia menyusuri tepi kali dan perkampungan mulai dari RT 001 hingga RT 007. Sesekali Jokowi berhenti untuk meladeni jabat tangan warga yang tinggal di sana.
“Saya 12 tahun tinggal di sini. Dulu sering mandi di sungai,” tutur Jokowi di sela kunjungannya.
Dalam kunjungan singkatnya selama kurang lebih 20 menit, Presiden juga menerima laporan dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Yudi Pratondo. BBWSBS akan melaksanakan proyek normalisasi Kali Pepe mulai dari dari Bendung Karet Tirtonadi ke arah hulu di wilayah selatan Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali.
Setelah sekilas melihat peta normalisasi Kali Pepe yang disodorkan kepadanya, Jokowi lantas memberikan wejangan kepada pejabat pelaksana proyek itu. “Yang paling penting, ini [normalisasi sungai] disosialisasi dan [warga] direlokasi ke tempat yang lebih baik,” ujar dia.
Presiden menyebut normalisasi sungai bukan hanya dikerjakan di Solo, namun secara bertahap juga akan dilaksanakan di wilayah lain. “Saya kira di semua kali juga seperti itu. Karena faktor kerusakan lingkungan di hulu, jadi ada imbasnya di hilir. Itu yang akan kami kerjakan,” bebernya.