Entertainment
Jumat, 14 Oktober 2016 - 10:30 WIB

Bob Dylan Dianugerahi Nobel Sastra

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bob Dylan (express.co.uk)

berusia 75 tahun tersebut meraih penghargaan karena telah membuat ekspresi puitis baru dalam tradisi lagu Amerika yang luas dan beragam.

Solopos.com, LOS ANGELES – Bob Dylan dianugerahi penghargaan Nobel untuk bidang sastra, pada Kamis 13 Oktober 2016.

Advertisement

Menurut akademi Nobel yang berasal dari Swedia itu, Musisi berusia 75 tahun tersebut meraih penghargaan karena telah membuat ekspresi puitis baru dalam tradisi lagu Amerika yang luas dan beragam. Hal itu ia tuangkan dalam bentuk lirik musik yang juga bernilai sastra. Dylan juga akan mendapatkan hadiah uang sebesar 927.740 dolar AS (sekira 12,1 miliar Rupiah) sepeti dikutip nbcnews.

Selain banyaknya ucapan selamat yang diberikan untuk Dylan di media sosial, salah satu penghargaan paling bergengsi di muka bumi itu membuat dunia bingung atas keputusannya memenangkan Dylan, terutama di kalangan sastrawan. Pasalnya, Dylan adalah seorang musisi, bukan sastrawan.

Selain ucapan selamat untuk Dylan dari berbagai pihak, perdebatan besar pun terjadi di dunia maya, di mana banyak sumber mengatakan Dylan tidak berhak menerima penghargaan yang dianggap merupakan langkah radikal dari Nobel tersebut.

Advertisement

Salah satunya, seorang kolumnis di New York Times mengecam penghargaan tersebut, dalam sebuah artikel opini, mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak mengapresiasi sastrawan yang murni penulis puisi dan atau prosa.

Meskipun mengakui pencapaian Dylan yang luar biasa di bidang musik, namun menurutnya memberikan penghargaan sastra kepada seorang musisi akan mematikan minat masyarakat terhadap karya-karya sastra lainnya.

Sekretaris permanen Nobel, Sara Danius, membela keputusan yang diambil oleh instansinya tersebut.

Advertisement

“Tentunya, dia baru saja dapat itu. Dia seorang penulis puisi yang hebat,” ujar Danius.

Danius juga menghubungkan karya-karya Dylan kepada karya-karya lisan kuno, seperti dari Homer dan Sappho.

“Homer dan Sappho juga menulis tulisan sastra yang tujuannya untuk didengar, seringkali dengan alat musik. Bob Dylan juga sama seperti itu.” Lanjut Danius.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif