Soloraya
Kamis, 13 Oktober 2016 - 09:00 WIB

PENIPUAN WONOGIRI : Waduh, Kambing Nenek-Nenek Dibeli Pakai Uang Palsu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos)

Penipuan Wonogiri, seorang nenek-nenek asal Kaliancar, Selogiri, menjadi korban penipuan dan peredaran uang palsu, Rabu (12/10/2016).

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang nenek-nenek warga Gunung Wijil, Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Mariyem, 72, menjadi korban penipuan sekaligus korban peredaran uang palsu bermodus pembelian kambing.

Advertisement

Seekor kambingnya seharga Rp1,25 juta dibeli orang tak dikenal menggunakan uang palsu. Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Gunawan, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor, mengungkapkan kasus tersebut kini ditangani aparat Polsek Selogiri.

Dia menceritakan kejadian bermula ketika seorang laki-laki tak dikenal mendatangi Mariyem berniat ingin membeli kambingnya, beberapa hari lalu. Saat itu pelaku menawar kambing Mariyem seharga Rp1,1 juta. Namun, Mariyem tak melepaskannya. Dia mematok harga Rp1,3 juta.

Advertisement

Dia menceritakan kejadian bermula ketika seorang laki-laki tak dikenal mendatangi Mariyem berniat ingin membeli kambingnya, beberapa hari lalu. Saat itu pelaku menawar kambing Mariyem seharga Rp1,1 juta. Namun, Mariyem tak melepaskannya. Dia mematok harga Rp1,3 juta.

“Lalu hari ini [Rabu, 12/10/2016] pelaku datang lagi dengan niat yang sama. Awalnya pelaku menawarkan dengan harga yang sama seperti sebelumnya. Karena korban tetap tidak mau melepas kambingnya, pelaku menaikkan tawaran menjadi Rp1,25 juta,” terang Gunawan kepada Solopos.com, Rabu.

Setelah bernegosiasi akhirnya Mariyem menyetujui tawaran pelaku. Kemudian pelaku menyerahkan uang senilai Rp1,25 juta kepada Mariyem.

Advertisement

Dia pun sempat menanyakannya kepada pelaku. Pelaku menjawab uang itu halus dan berat karena baru saja diambil dari bank.

“Karena tidak tahu apa-apa mengenai uang yang asli dan yang palsu, korban percaya saja. Terlebih korban juga belum pernah mengambil uang dari bank. Jadi, dia tak tahu uang yang diambil dari bank itu seperti apa,” imbuh Gunawan.

Setelah itu pelaku kabur membawa kambing Mariyem. Setelah pelaku pergi kecurigaan Mariyem terhadap uang yang diterimanya kembali menguat.

Advertisement

Akhirnya dia memberi tahu Kepala Dusun Gunung Wijil, Surono. Setelah dicek ternyata seluruh uang pecahan Rp100.000 tersebut palsu.

Hanya uang pecahan Rp50.000 yang asli. Berdasar keterangan Mariyem pelaku berbadan tinggi, kurus, saat beraksi bercelana pendek, dan memakai helm putih.

Dia datang dari barat atau arah Dusun Ngricik, Desa Pule, dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra dan pergi ke arah yang sama. Polisi masih mengejar pelaku.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif