Soloraya
Kamis, 13 Oktober 2016 - 09:10 WIB

OJEK VS GOJEK SOLO : Purwosari Titik Paling Rawan Gesekan Driver Vs Opang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perwakilan driver Gojek melakukan mediasi dengan Polisi di Mapolresta Solo, Rabu (12/10/2016). (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Ojek vs Gojek Solo dimediasi Polresta Solo.

Solopos.com, SOLO — Ojek pangkalan (opang) vs Gojek Solo memanas, menyusul pengeroyokan driver Gojek, Kristin Wibowo, Selasa (11/10/2016) malam.

Advertisement

Rabu (12/10/2016) siang dilakukan mediasi antara Gojek Solo dan Opang, namun tukang ojek pangkalan dalam mediasi itu. Wakapolresta Solo, AKBP Hariyadi mengatakan Polresta Solo kan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo selaku pemangku kebijakan terkait regulasi Gojek.

Informasi dari Gojek Solo, anggota Gojek di Soloraya mencapai 500 orang. “Kami khawatir jika tidak segera ditindak lanjuti dengan membuat regulasi yang benar, akan menimbulkan persoalan dikemudian hari,” kata dia.

Hariyadi mengakui kawasan Purwosari menjadi titik rawan terjadi gesekan antara driver Gojek Solo dan ojek pangkalan. Polisi setelah peristiwa itu langsung menerjunkan tim khusus yang bertugas mengawasi kawasan Purwosari.

Advertisement

“Kami tidak ingin peristiwa itu kembali terjadi sehingga perlu dilakukan pengawasan di lokasi rawan gesekan,”  kata dia.

Ia mengatakan dalam mediasi driver Gojek Solo mengajukan dua tuntutan yakni meminta perlindungan dan meminta polisi menangkap pelaku penganiayaan anggotanya.

Kapolsek Laweyan, Kompol Agus Puryadi mengatakan, puluhan driver Gojek Solo pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB mendatangi Stasiun Purwosari. Kedatangan mereka bertujuan mencari pelaku penganiayaan rekannya.

Advertisement

“Kami melakukan pengawalan di lapangan agar tidak terjadi sesuatu. Driver Gojek mencopoti atribut bertuliskan menolak Gojek yang dipasang di kawasan Stasiun Purwosari,” kata dia

Dimintai konfirmasi mengenai Gojek di Kota Solo, Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajat enggan berkomentar. “Saya baru saja di hubungi Polresta Solo agar satu pintu dalam memberikan keterangan soal Gojek,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif